Nasaruddin Umar: Wacana Haji dan Umrah Lewat Jalur Laut Perlu Dikaji Mendalam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2025, 16:09
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menag Nasaruddin Umar beri keterangan pers Menag Nasaruddin Umar beri keterangan pers (WEBSITE KEMENTERIAN AGAMA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa wacana haji dan umrah melalui jalur laut perlu dikaji mendalam, terutama dalam aspek waktu dan biaya.

"Sudah lama diwacanakan itu, tapi Malaysia kayaknya lebih agresif. Kita masih perlu banyak pertimbangan. Pertama dari segi waktu, karena sangat lama," kata Nasaruddin Umar, Kamis 10 Juli 2025, dilansir Antara.

Baca Juga: Menag: Ibadah Haji dan Umrah Bisa via Jalur Laut

Nasaruddin Umar mengatakan lebih lanjut bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang terkait perjalanan haji melalui jalur laut, seperti penggunaan kapal Belle Abeto dan Gunung Jati di masa lalu.

Menag Nasaruddin Umar <b>(website Kementerian Agama RI)</b> Menag Nasaruddin Umar (website Kementerian Agama RI)

Akan tetapi perjalanan haji dan umrah melalui jalur laut, pastinya membutuhkan waktu yang sangat panjang dan bisa mencapai tiga hingga empat bulan lamanya.

"Sekarang mungkin kapalnya lebih cepat. Jalur laut itu memang ada, tapi lebih cocok untuk negara-negara yang jaraknya lebih dekat, seperti Mesir. Kalau kita kan jauh, jadi perlu dihitung ulang," kata dia.

Menurut dia, ada sejumlah perusahaan yang datang dan menawarkan alternatif pemberangkatan ibadah haji dan umrah. Namun, mereka akan menggunakan pihak ketiga dalam proses penyewaan kapal.

"Banyak sih perusahaan yang pernah datang ke kantor, mempresentasikan konsep itu. Tapi mereka juga belum punya kapal sendiri," katanya.

x|close