Presiden Komisi Eropa Tanggapi Keras Ancaman Tarif Trump: Siap Ambil Langkah Balasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jul 2025, 14:30
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pada konferensi pers yang diadakan di Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, pada 7 Juli 2025, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjawab pertanyaan.  Pada Senin, Leavitt menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang akan memperpanjang penangguhan Pada konferensi pers yang diadakan di Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, pada 7 Juli 2025, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjawab pertanyaan. Pada Senin, Leavitt menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang akan memperpanjang penangguhan (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada Sabtu, 12 Juli 2025 melontarkan peringatan keras terkait keputusan Washington yang akan mengenakan tarif 30 persen terhadap ekspor Uni Eropa (UE).

Ia menilai langkah tersebut dapat mengacaukan rantai pasokan lintas Atlantik secara serius. Von der Leyen pun menegaskan bahwa UE tidak akan tinggal diam dan siap mengambil langkah balasan jika diperlukan.

"Mengenakan tarif 30 persen terhadap ekspor UE akan mengganggu rantai pasokan transatlantik yang penting, sehingga merugikan bisnis, konsumen, dan masyarakat di kedua sisi Atlantik," ujarnya melalui sebuah pernyataan. 

Pernyataan von der Leyen muncul sebagai respons atas pengumuman Presiden AS Donald Trump sebelumnya, yang menyatakan rencana pemerintahannya untuk menerapkan tarif 30 persen terhadap ekspor Uni Eropa.

Trump beralasan, hubungan dagang kedua pihak selama ini dianggap timpang dan tidak saling menguntungkan.

Bendera Uni Eropa di kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia, dalam foto yang diambil pada 23 Mei 2025. <b>(Antara)</b> Bendera Uni Eropa di kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia, dalam foto yang diambil pada 23 Mei 2025. (Antara)

Von der Leyen menegaskan bahwa Uni Eropa tetap mengedepankan jalur negosiasi untuk menyelesaikan sengketa dagang tersebut. Namun, ia juga memperingatkan bahwa jika negosiasinya menemui jalan buntu, UE tak akan ragu mengambil langkah tegas demi melindungi kepentingan ekonominya.

"Kami tetap siap untuk terus bekerja menuju kesepakatan pada 1 Agustus," ujarnya. 

"Pada saat yang sama, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan UE, termasuk adopsi tindakan balasan yang proporsional jika diperlukan," tegas von der Leyen.

Baca juga: Trump Berlakukan Tarif 30 Persen untuk Uni Eropa dan Meksiko

(Sumber: Antara) 

x|close