Ntvnews.id, Jakarta - Seorang petani lada di Desa Loka, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas mengenaskan dengan tombak masih tertancap di dadanya. Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun V dan mengguncang warga sekitar.
Korban berinisial S (47) pertama kali ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk dan sayatan di tubuhnya. Yang paling mencolok, sebuah tombak masih menancap di bagian dada korban saat jenazah ditemukan.
Kapolsek Tolala, Ipda Andi Jusman, mengungkapkan bahwa korban diketahui kerap terlibat perselisihan dengan seorang pria berinisial A, yang diduga kuat menjadi pelaku penusukan.
“Terduga pelaku juga warga Desa Loka. Personel mendapat informasi dari warga sekitar tentang adanya korban yang ditemukan meninggal dengan luka parah,” ujar Ipda Andi, Minggu, 13 Juli 2025.
Perselisihan keduanya diduga dipicu oleh masalah saluran air perkebunan yang sering dicabut oleh korban, hingga menyebabkan lahan lada milik A kekurangan pasokan air.
Mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian bersama Babinsa desa langsung bergerak ke lokasi yang terpencil, sekitar tiga jam perjalanan dari pusat kecamatan. Saat tiba di tempat kejadian, petugas mendapati kondisi korban yang sangat mengenaskan. Selain tombak yang masih menancap, parang milik korban yang biasanya diselipkan di pinggang juga dilaporkan hilang.
Pencarian terhadap pelaku pun segera dilakukan. Namun hingga saat ini, A masih dalam pengejaran dan belum berhasil ditangkap.
“Hasil penyelidikan sementara, tombak yang digunakan menusuk korban merupakan milik A dan sekarang dalam pengejaran aparat,” tambah Kapolsek.
Pihak kepolisian menyatakan telah berkoordinasi dengan tim Satreskrim Polres Kolaka Utara untuk memperluas proses penyelidikan dan pencarian pelaku. Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi untuk keperluan visum.
Tragedi ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di wilayah pedalaman, sekaligus menjadi peringatan atas pentingnya penyelesaian konflik antarwarga secara damai.