Keceriaan 100 Siswa Iringi Hari Pertama Sekolah Rakyat Kupang Dimulai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 12:51
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Para siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang, Senin, 14 Juli 2025. Para siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang, Senin, 14 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Kupang - Sebanyak 100 pelajar Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang menyambut hari pertama tahun ajaran baru dengan penuh semangat dan kegembiraan, Senin, 14 Juli 2025. Mereka adalah bagian dari angkatan pertama program pendidikan berasrama gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Begitu kegiatan pembukaan Sekolah Rakyat nasional dimulai secara resmi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf melalui siaran daring di Lapangan Olahraga SRMP kompleks Sentra Efata milik Kementerian Sosial di Naibonat, para siswa langsung menuju asrama mereka masing-masing dengan wajah ceria.

"Bapa apakah kami sudah bisa isi tidur di ranjang tingkat ini. Apakah lemarinya satu untuk satu orang bapa," tanya Jovar (12), salah satu siswa yang termasuk paling awal tiba di kamar asrama putra, kepada seorang pendamping.

"Iya Jovar. Silahkan, tapi pelan-pelan saja tidak perlu terburu-buru," jawab pendampingnya yang bertubuh tambun itu.

Baca Juga: Penjual Bubur dan Pengemudi Ojek Online Terbantu Sekolah Rakyat Margaguna

Siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur, Senin (14/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza. <b>(ANTARA)</b> Siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Handayani, Jakarta Timur, Senin (14/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza. (ANTARA)

Fasilitas yang tersedia untuk para siswa mencakup sembilan unit asrama, empat ruang kelas, dua ruang guru, laboratorium, perpustakaan, ruang OSIS, ruang kesenian, klinik/UKS, serta tempat ibadah seperti mushala dan gereja. Semua sarana itu kini dapat digunakan oleh para peserta didik Sekolah Rakyat.

Anak-anak berusia 12 hingga 14 tahun itu menunjukkan berbagai ekspresi: sebagian terlihat sangat antusias, sementara yang lain masih tampak kikuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Kepala SRMP 19 Kupang, Felipina Kale, menyampaikan bahwa penggunaan gedung Sentra Efata ini hanya bersifat sementara hingga pembangunan gedung sekolah permanen selesai.

Felipina juga menjelaskan bahwa para siswa tidak hanya akan mendapatkan pendidikan formal dan fasilitas tempat tinggal secara cuma-cuma, tetapi juga pembinaan karakter, kedisiplinan, serta pelatihan kepemimpinan yang menjadi inti dari konsep Sekolah Rakyat.

"Kami ingin anak-anak ini bukan hanya pintar, tetapi juga berkarakter, mandiri dan siap menjadi pemimpin," kata Felipe.

Selama minggu pertama, tepatnya 14–20 Juli, kegiatan belajar akan difokuskan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang adalah bagian dari program nasional Sekolah Rakyat, yang bertujuan memperluas akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga yang masuk dalam kelompok kesejahteraan terendah, yaitu desil 1 hingga 4.

Sebanyak 100 siswa yang kini belajar di sekolah ini telah melalui proses seleksi dan verifikasi ketat yang dilakukan antara April hingga Juni oleh tim pendamping dari Kementerian Sosial di wilayah Kabupaten Kupang. (Sumber: Antara)

 

x|close