Bendera Israel/ist
Ntvnews.id, Tel Aviv - Militer Israel menyerang satu-satunya gereja Katolik di Gaza dan menyebabkan beberapa orang terluka. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel pun menyampaikan permintaan maaf.
"Israel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kerusakan yang terjadi pada Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza dan atas jatuhnya korban sipil," demikian pernyataan Kemlu Israel dalam unggahan di media sosial, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 18 Juli 2025.
Kemlu Israel menegaskan bahwa "Israel tidak pernah menargetkan gereja atau tempat ibadah". Namun, kenyataannya Israel telah menyerang puluhan masjid dan gereja sejak perang di Gaza berlangsung.
Baca Juga: AS Desak Israel dan Suriah Tarik Pasukan dari Suwayda untuk Redakan Ketegangan
Bulan lalu, laporan komisi independen PBB menyatakan bahwa Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa "pemusnahan" dengan menyerang warga sipil Palestina yang berlindung di tempat ibadah dan sekolah di Gaza.
Laporan Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur dan Israel, juga menyebutkan bahwa Israel telah menghancurkan lebih dari separuh situs keagamaan dan budaya di wilayah tersebut, serta merusak lebih dari 90 persen gedung sekolah dan universitas di Gaza.
Baca Juga: Israel Serang dan Bombardir Istana Kepresidenan Suriah
Sebelumnya, serangan terhadap Gereja Holy Family dilaporkan terjadi saat badan pertahanan sipil Gaza menyebut serangan Israel menewaskan 18 orang di seluruh wilayah pada Kamis ini.
"Holy Family Church di Gaza telah diserang pagi ini. Ada beberapa orang yang terluka di tempat itu, termasuk Pastor Paroki, Romo Gabriel Romanelli," kata Patriarkat Latin Yerusalem dalam sebuah pernyataan.
Pihak gereja menambahkan tidak ada korban jiwa yang terkonfirmasi, tetapi bangunan gereja mengalami kerusakan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
