Ntvnews.id, Banghdad - Sebuah drone bermuatan bahan peledak jatuh pada Kamis, 17 Juli 2025 di dekat Erbil, ibu kota wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak, di tengah meningkatnya serangan drone dalam beberapa waktu terakhir.
Dilansir dari Anadolu, Jumat, 18 Juli 2025, Direktorat Jenderal Kontraterorisme Daerah Kurdistan menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 01.27 waktu setempat (05.27 WIB) di area Bahirka, dekat Kota Erbil, dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Hingga kini, tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas upaya serangan drone ini.
Baca Juga: Drone Meledak di Dekatan Markas Tentara AS
Dalam beberapa hari terakhir, serangan drone terhadap ladang minyak yang dikelola perusahaan asing di Irak mengalami peningkatan signifikan.
Dua drone menyerang ladang minyak yang dioperasikan perusahaan Norwegia DNO di daerah Faysh Khabur, sementara drone ketiga menargetkan ladang minyak lain yang juga dikelola DNO di kawasan Tawke.
Tak lama berselang, drone keempat menghantam ladang minyak yang dikelola perusahaan minyak Amerika Serikat (AS) di wilayah Baadre.
Baca Juga: Ratusan Drone Rusia Serang Ukraina Usai Trump Bekelakar
Pada Rabu malam, sebuah drone kembali menghantam ladang minyak yang dioperasikan perusahaan AS di Baadre untuk kedua kalinya. Sehari sebelumnya, Selasa, 15 Juli 2025 pagi, sebuah drone menghantam ladang minyak di Provinsi Duhok tanpa memakan korban.
Kemudian, ebuah drone bermuatan bahan peledak berhasil ditembak jatuh di dekat Bandar Udara Internasional Erbil, Senin, 14 Juli 2025 sementara dua drone lainnya jatuh di ladang minyak Khurmala, Provinsi Erbil.