Ntvnews.id, Vatikan - Paus Leo XIV pada Kamis kembali menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan menyampaikan harapan mendalamnya untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di wilayah tersebut, menyusul serangan Israel terhadap sebuah gereja Katolik yang menampung warga sipil.
Dilansir dari Anadolu, Jumat, 18 Juli 2025, permintaan tersebut disampaikan melalui telegram yang ditandatangani oleh Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, setelah Gereja Keluarga Kudus di Gaza menjadi sasaran serangan militer Israel.
Paus mengungkapkan bahwa ia "sangat berduka" atas serangan yang menimpa paroki tersebut, yang sejak awal perang telah memberikan perlindungan bagi lebih dari 500 orang.
Di antara korban luka terdapat pastor paroki, Pastor Gabriel Romanelli, yang mengalami cedera ringan di kaki dan dirawat di rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza.
Baca Juga: Paus Leo XIV: Jangan Biarkan Diri Kita Kebal Terhadap Perang
Dalam telegramnya, Paus secara langsung menyapa Pastor Romanelli, memberikan keyakinan akan "kedekatan spiritualnya" serta menyampaikan doa untuk seluruh komunitas paroki.
"Mempercayakan jiwa-jiwa mereka yang telah meninggal kepada belas kasih Tuhan Yang Mahakuasa," ujar Paus, sambil mendoakan "untuk penghiburan bagi mereka yang berduka dan untuk kesembuhan bagi mereka yang terluka."
Dalam serangan mematikan di Jalur Gaza, militer Israel telah membom sejumlah rumah ibadah, termasuk Gereja Baptis Gaza dan Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius, yang merupakan gereja tertua di Jalur Gaza dan ketiga tertua di dunia.
Gereja Keluarga Kudus menjadi satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, yang sejak Oktober 2023 telah menampung banyak pengungsi, baik dari kalangan Kristen maupun Muslim Palestina.