A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Rinjani Tetap Jadi Primadona! Pendaki Tembus 36.500 Orang - Ntvnews.id

Rinjani Tetap Jadi Primadona! Pendaki Tembus 36.500 Orang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jul 2025, 09:35
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Arsip: Pada hari Kamis, 17 Juli 2025, helikopter SAR tiba untuk membantu evakuasi pendaki asal Belanda yang terjatuh di Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB. Arsip: Pada hari Kamis, 17 Juli 2025, helikopter SAR tiba untuk membantu evakuasi pendaki asal Belanda yang terjatuh di Gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat lonjakan minat wisatawan Gunung Rinjani. Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 36.500 orang telah menjajal jalur pendakian di kawasan wisata andalan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.

"Sampai pertengahan tahun ini, jumlah pendakian ke Rinjani ada sebanyak 36.500 orang," kata Yarman Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) di Lombok Timur, Jumat.

Dari total 36.500 pendaki, sebanyak 18 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara yang turut menjajal pesona jalur pendakian Gunung Rinjani.

"Paling banyak itu dari Prancis atau negara-negara Eropa dan Malaysia," ungkap Yarman.

"Kalau kenaikan dari tahun 2024, kita belum bisa hitung. Biasanya di akhir tahun nanti baru kita bisa di data secara lengkap. Ini kan baru bulan Juli," tambahnya.

Yarman mengungkapkan bahwa saat ini merupakan masa puncak musim pendakian ke Gunung Rinjani. Ribuan pendaki memadati jalur pendakian melalui tiga pintu utama, yakni Sembalun, Senaru, dan Torean, serta dua jalur lainnya di wilayah Lombok Tengah, yaitu Timbanu dan Aik Berik.

"Jadi, sekarang memang lagi tinggi-tingginya pendakian," katanya.

Meski musim pendakian tengah ramai, BTNGR memutuskan untuk menutup sementara jalur dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Penutupan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, demi alasan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

"Pemesanan tiket pada aplikasi e-Rinjani dan aktivitas pendakian menuju dan dari jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak ditutup sementara," ujarnya.

Penutupan jalur ini merupakan langkah strategis BTNGR untuk meningkatkan kualitas layanan wisata alam serta memastikan pengelolaan kawasan konservasi berjalan secara berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Jalur yang ditutup sementara itu juga diketahui sebagai lokasi terjadinya sejumlah kecelakaan yang menimpa wisatawan mancanegara. Berdasarkan laporan sebelumnya, dua turis asing mengalami insiden saat mendaki pada 16 dan 17 Juli 2025 di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.

Insiden pertama terjadi pada 16 Juli 2025, ketika seorang wisatawan pria asal Swiss, Benedikt Emmenegger, mengalami kecelakaan di jalur pendakian sekitar 25 menit sebelum Jembatan Besi menuju Danau Segara Anak.

Keesokan harinya, 17 Juli 2025, musibah serupa menimpa wisatawan perempuan asal Belanda, Sarah Tamar van Hulten. Ia terjatuh saat melintasi jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak—jalur yang kini telah ditutup sementara.

Baca juga: Sisi Gelap Gunung Rinjani: Banyak Kotoran Manusia di Jalur Pendakian dan Semak-semak

(Sumber: Antara) 

x|close