Nakhoda KM Barcelona V Jadi Tersangka Kebakaran Kapal

Ntvnews.id, Minahasa Utara - Polda Sulawesi Utara menetapkan nakhoda Kapal Motor Gregorius Barcelona V dengan inisial IB sebagai tersangka dalam kasus kebakaran kapal yang terjadi di Perairan Pantai Talise, Kabupaten Minahasa Utara. Penetapan ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara.

“Hasil gelar perkara, penyidik telah menetapkan satu orang tersangka inisial IB,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Kombes Alamsyah P Hasibuan.

Alamsyah menjelaskan bahwa IB dianggap bertanggung jawab atas insiden tersebut karena ditemukan sejumlah pelanggaran, termasuk perbedaan jumlah penumpang yang signifikan antara manifes dan kenyataan di lapangan.

“Pertama, jumlah penumpang tidak sesuai dengan manifes. Kedua, tidak ada penerapan SOP (standar operasional prosedur) saat terjadi kerbakaran di kapal,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kebakaran kapal tersebut.

“Saya sudah instruksikan KNKT untuk melakukan investigasi penyebab terbakarnya KM Barcelona V,” kata Dudy melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 22 Juli 2025.

Ia juga menekankan pentingnya keselamatan pelayaran dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas jika ada kelalaian.

“Jika terdapat dugaan kelalaian dalam kebakaran kapal tersebut, aparat hukum harus bertindak,” tegasnya.

Dalam kasus ini, setidaknya 13 anak buah kapal (ABK) juga telah diperiksa oleh pihak berwenang. Namun hingga saat ini belum ada tersangka lain yang ditetapkan.

Insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025, menimpa kapal KM Gregorius Barcelona V yang sedang berada di perairan Talise. Tim SAR Manado mencatat bahwa sebanyak 575 penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian.

“Operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George M. Randang, di Manado, Selasa.

George menyampaikan bahwa keberhasilan evakuasi sejauh ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai instansi dan peran aktif masyarakat.

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Harapan kami, dua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa informasi mengenai proses pencarian akan terus diperbarui. “Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan kapal KM Barcelona V telah memasuki hari ketiga,” tambah George.