Kasus Bakteri Pemakan Daging di Jepang Meningkat, Sudah Tewaskan 77 Orang!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Jun 2024, 09:33
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bakteri atau Virus Ilustrasi Bakteri atau Virus

Dengan tingkat infeksi saat ini, perkiraan jumlah kasus STSS di Jepang dapat mencapai lebih dari 2.500 kasus dengan tingkat kematian sebesar 30 persen. 

"Setelah pasien merasakan pembengkakan di kaki pada pagi hari, pembengkakan tersebut bisa membesar hingga mencapai lutut pada siang hari, dan kematian bisa terjadi dalam waktu 48 jam," ungkap Kikuchi seperti yang dilaporkan oleh The Japan Times.

Penyebab pasti dari peningkatan kasus STSS di Jepang masih belum diketahui. Namun, beberapa negara di Eropa juga pernah melaporkan peningkatan kasus serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Desember 2022, lima negara Eropa melaporkan peningkatan infeksi streptokokus grup A invasif (iGAS), terutama pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Baca Juga: Terkuak Akar Masalah Ruben Onsu Gugat Cerai Sarwendah, Benarkah Karena Penyakit?

Pada bulan Maret, pihak berwenang Jepang telah memperingatkan tentang lonjakan kasus STSS. Menurut penilaian risiko dari Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, kasus STSS yang disebabkan oleh iGAS telah meningkat sejak bulan Juli 2023, terutama di kalangan masyarakat yang berusia di bawah 50 tahun.

"Imunitas tubuh dapat ditingkatkan melalui paparan berulang terhadap bakteri. Namun, mekanisme ini tidak berlaku selama pandemi Covid-19," jelas Kikuchi. 

Halaman
x|close