Pesan Ketua DPR untuk Perwira TNI-Polri: Jangan Khianati Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jul 2025, 14:47
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wapres Gibran Rakabuming Raka duduk berdampingan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di pelantikan perwira remaja TNI-Polri. Wapres Gibran Rakabuming Raka duduk berdampingan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di pelantikan perwira remaja TNI-Polri.

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut menghadiri prosesi pelantikan Perwira TNI dan Polri tahun 2025 yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Acara kenegaraan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Rabu, 23 Juli 2025.

Dalam upacara ini, sebanyak 2.000 Calon Perwira Remaja (Capaja) resmi dilantik, terdiri dari 827 Capaja Akademi Militer (Akmil), 433 Capaja Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 Capaja Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 Capaja Akademi Kepolisian (Akpol).

Puan menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para Capaja yang berhasil menuntaskan pendidikan di akademi masing-masing. Ia mengingatkan bahwa pelantikan ini adalah titik awal pengabdian yang sesungguhnya.

“Para perwira muda TNI dan Polri adalah garda terdepan penjaga pertahanan dan keamanan negara. Kalian adalah generasi penerus yang akan menentukan wajah TNI dan Polri di masa depan,” kata Puan.

Baca Juga: Prabowo Resmi Lantik 2.000 Taruna Akmil-Akpol Jadi Perwira TNI-Polri

Ia juga menegaskan bahwa momen pelantikan ini menjadi penanda awal dari pengabdian nyata yang menuntut profesionalisme, kejujuran, dan loyalitas tinggi.

“Jangan pernah lupakan sumpah yang baru saja diucapkan di bawah Sang Merah Putih,” tambahnya.

Puan menyoroti tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, para perwira muda harus tanggap terhadap perkembangan teknologi, dinamika geopolitik, dan perubahan global.

“Di era digital, pertahanan dan penegakan hukum tidak hanya bertumpu pada kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan dalam mengelola informasi,” jelasnya.

Ia mengingatkan pentingnya kemampuan dalam menghadapi ancaman siber, disinformasi, kejahatan lintas negara, hingga perang kognitif.

“Penguasaan teknologi pertahanan dan kecepatan merespons isu menjadi kunci,” sambungnya.

Selain itu, Puan menekankan agar para perwira muda tetap humanis dan memiliki jiwa kenegarawanan. TNI dan Polri, menurutnya, tidak hanya bertugas sebagai pelindung, tetapi juga pengayom rakyat.

Baca Juga: Di Hadapan Perwira Muda TNI-Polri, Prabowo: Kalau Kita Tidak Kuat Akan Dilindas Bangsa Lain

“Jadilah perwira yang kuat, cerdas, sekaligus berhati besar. Jangan pernah mengkhianati rakyat dan negara,” tegasnya.

Dalam upacara tersebut, diumumkan pula para penerima penghargaan Adhi Makayasa, gelar tertinggi untuk taruna terbaik. Untuk tingkat IV, penghargaan diberikan kepada Alim Bimo Pratowo (Akmil, Wonogiri), Menanda Putra Duta (AAL, Indragiri Hilir), Evan Basith Reswara (AAU, Sukoharjo), dan Muh. Malik Aditya K (Akpol, Jember).

Sementara di tingkat III, penghargaan Adhi Makayasa diraih oleh Muh. Afridzal Muchlis (Akmil, Makassar), Aryya Handaru (AAL, Bekasi), Axel Fahreza Aditama (AAU, Sukoharjo), dan Fathan Putra Rifitro (Akpol, Jakarta).

“Selamat kepada seluruh perwira muda, khususnya para penerima Adhi Makayasa. Jadikan penghargaan ini pemacu semangat untuk menjaga integritas dan pengabdian,” ucap Puan.

Menutup pesannya, Puan berharap para perwira muda selalu menjaga kehormatan, bersikap rendah hati, dan berpihak pada rakyat.

“Menjadi perwira adalah amanah rakyat. Jagalah kehormatan diri dan lembaga. Teruslah belajar, tetap rendah hati, dan jadilah pelindung rakyat yang bijaksana. Jayalah TNI, Jayalah Polri, Jayalah Indonesia!” pungkasnya.

x|close