Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada hari ini. Menteri BUMN Erick Thohir ikut hadir dalam rapat itu.
Saat pembahasan, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani meminta izin pamit sebelum rapat selesai. Sebab, ia dipanggil oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada pukul 12.30 WIB.
"Mohon kiranya diberikan izin untuk meninggalkan terlebih dahulu, karena saya dipanggil oleh Bapak Presiden pada pukul 12.30," ujar Rosan, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.
Baca juga: Danantara Kantongi Pendanaan Rp163 Triliun dari Bank Asing Tanpa Jaminan
Walau begitu, sebelum pamit Rosan masih sempat memparkan materi yang akan dibahas dalam rapat. Ia mengatakan, Danantara adalah lembaga yang mengkonsolidasikan semua aset dari badan perusahaan milik negara dalam rangka meningkatkan nilai atau membuat nilai baru.
"Juga di saat bersamaan meningkatkan optimalisasi dari aset-aset yang ada dengan terus meningkatkan dan mengutamakan good governance atau tata kelola perusahaan yang baik dan benar, transparansi, akuntabilitas, dan juga tentunya integritas yang tinggi," jelasnya.
Rosan pun menjelaskan terkait tugas Danantara yang melakukan pengelolaan atas perusahaan pelat merah dan memiliki wewenang untuk mengelola dividen dari holding operasional. Lalu, menginvestasikan ke dalam holding investasi serta BUMN.