A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Garis Kemiskinan Jakarta Maret 2025 Tertinggi di Indonesia - Ntvnews.id

Garis Kemiskinan Jakarta Maret 2025 Tertinggi di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2025, 19:59
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kota Jakarta Kota Jakarta (ntvnews.id/Bagas)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 mencapai Rp852.768 per kapita per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya sebesar Rp609.160.

Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menjelaskan bahwa angka tersebut mencerminkan tingginya biaya hidup di ibu kota.

"Artinya ini menjadi satu gambaran betapa standar kebutuhan daripada masyarakat di Jakarta, secara besaran pengeluaran itu sangat tinggi dibandingkan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat, 25 Juli 2025.

Dibandingkan periode September 2024, garis kemiskinan di Jakarta mengalami kenaikan 0,79 persen, dari sebelumnya Rp846.085 per kapita per bulan. Kenaikan ini mempertegas tingginya tekanan biaya kebutuhan dasar, baik makanan maupun non-makanan, di wilayah metropolitan seperti Jakarta.

Garis kemiskinan adalah batas minimal pengeluaran untuk kebutuhan dasar agar seseorang tidak dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Pemandangan kota Jakarta. <b>(Dok.Antara)</b> Pemandangan kota Jakarta. (Dok.Antara)

Komponen garis kemiskinan dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan makanan 69,41% dan non-makanan 30,59%, dengan standar konsumsi makanan minimal setara 2.100 kilokalori per kapita per hari.

BPS mencatat sejumlah komoditas utama yang paling berkontribusi terhadap garis kemiskinan di Jakarta yakni Beras 23,99%, Rokok kretek filter 13,73%, Daging ayam ras 7,29%, Telur ayam ras 6,92%, Mi instan 3,78%, Roti 3,40%, Kopi bubuk dan kopi instan sachet 3,30%

, dan Kue kering atau biskuit 2,84%.

Komoditas Non-Makanan, di antaranya Perumahan dan sewa tempat tinggal 40,33%, Listrik 12,46%, Pendidikan 8,12%, Bahan bakar (bensin) 7,77%, Perlengkapan mandi 4,24%, dan angkutan* 3,80%.

Per Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Jakarta tercatat sebesar 464,87 ribu orang. Angka ini menunjukkan penurunan tipis sebanyak 60 orang dibandingkan Maret 2024, namun meningkat signifikan sebesar 15,8 ribu orang dibandingkan dengan September 2024.

(Sumber: Antara)

x|close