Menbud Fadli Zon: CHANDI 2025 Hasilkan Deklarasi Inisiatif Budaya Bali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Sep 2025, 23:30
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon sampaikan Bali Cultural Initiative Declaration hasil CHANDI 2025 di Denpasar, Kamis 4/9/2025. Menteri Kebudayaan Fadli Zon sampaikan Bali Cultural Initiative Declaration hasil CHANDI 2025 di Denpasar, Kamis 4/9/2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan bahwa forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 menghasilkan sebuah deklarasi bersama yang dinamakan Bali Cultural Initiative Declaration atau Deklarasi Inisiatif Budaya Bali.

“Kami menyebutnya Bali Cultural Initiative Declaration yang diadopsi dengan suara bulat oleh 35 negara,” kata Menbud di Denpasar, Bali, Kamis, 4 September 2025.

Dari total sekitar 40 negara yang hadir, sebanyak 35 negara menyepakati isi deklarasi tersebut. Poin yang menjadi perhatian utama adalah budaya sebagai pilar pembangunan berkelanjutan sekaligus ketahanan terhadap perubahan iklim; pentingnya integrasi budaya dalam strategi nasional; pemanfaatan pengetahuan tradisional untuk menjaga keanekaragaman hayati dan membantu masyarakat beradaptasi; serta penegasan kembali diplomasi budaya sebagai jembatan menuju perdamaian, dialog, dan saling pengertian.

Baca Juga: Fadli Zon Tegaskan Budaya Sebagai Pilar Bangsa, Bukan Sekadar Warisan

“Ini telah menjadi bukti nyata bagi visi bersama kita tentang budaya untuk masa depan, selama tiga hari terakhir kita telah bertukar pikiran dan memperkuat visi kita dalam mengembangkan budaya sebagai alat untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan bagi semua,” ujar Fadli Zon.

Ia menambahkan, dalam tiga hari penyelenggaraan forum, para delegasi tidak hanya berdiskusi di forum besar, tetapi juga dalam panel-panel yang menghadirkan akademisi, peneliti, serta mahasiswa dari berbagai negara.

Sebelum deklarasi dirumuskan, forum juga membahas sejumlah isu dan kerja sama bilateral, antara lain mengenai repatriasi, peran pengetahuan tradisional dan praktik lokal dalam membangun ketahanan, pendanaan inklusif untuk masyarakat dalam mendukung masa depan budaya, hingga langkah mendorong aksi iklim berbasis budaya.

Hasil diskusi tersebut menegaskan bahwa warisan budaya harus dijaga dengan cara yang inklusif, mengembalikan martabat, sekaligus memastikan sejarah tetap hidup sebagai penghubung lintas generasi dan lintas batas.

“Maka selama CHANDI 2025, kami merasa terhormat juga menampilkan kekayaan keragaman budaya Indonesia, mulai dari lagu, tarian, film, kerajinan, dan semua warisan budaya, seperti pembuatan keris, pembuatan topeng tradisional, dan pembuatan batik,” ujar Menbud Fadli Zon.

Melalui forum internasional ini, Indonesia juga mengajak dunia untuk terus merangkul keberagaman, merayakan kekayaan budaya sebagai sarana perdamaian, serta berkontribusi dalam upaya bersama menciptakan harmoni global dan kolaborasi lintas bangsa.

“Maka dengan merangkul dan memajukan tradisi budaya kita, kita membuka pintu bagi dialog, pemahaman, dan kolaborasi antar berbagai komunitas dan bangsa, berbagai budaya, di mana nilai-nilai budaya bersama menumbuhkan rasa hormat, menjembatani perbedaan dan perpecahan, serta mendorong perdamaian untuk dunia yang lebih baik,” kata Fadli Zon.

Kementerian Kebudayaan secara resmi menutup CHANDI 2025 dengan lahirnya Bali Cultural Initiative Declaration, sambil berharap semangat kolaborasi, persatuan, dan kreativitas yang tercipta dapat terus menginspirasi kerja sama antarbangsa di bidang kebudayaan.

(Sumber: Antara)

x|close