Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa pelaksanaan retret bagi para sekretaris daerah (sekda) akan menunggu sampai proses pengisian jabatan pemimpin birokrasi tertinggi di daerah tersebut selesai secara definitif.
Menurut Bima Arya, saat ini masih banyak daerah yang tengah melakukan proses pergantian sekda. Ada sejumlah pejabat yang memasuki masa pensiun maupun pergeseran jabatan sehingga rotasi dan pengisian jabatan tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum retret dapat digelar.
Baca juga: Mendagri Resmi Buka Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di IPDN
"Yang pasti sekarang ini banyak proses pergantian sekda. Kita harus pastikan bahwa nanti seluruhnya sudah selesai proses rotasi atau pengisiannya, ada yang pensiun, ada yang bergeser. Jadi, supaya nanti retret itu betul-betul diikuti oleh sekda yang definitif," jelasnya dikutip Antara.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah belum menetapkan tenggat waktu pasti terkait jadwal pelaksanaan retret sekda tersebut. "Kita masih siapkan, waktu dan tempat belum ditentukan," tambah Bima.
Sebelumnya, Wamendagri Bima Arya juga mengungkapkan kemungkinan menggabungkan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang ketiga dengan retret para sekda. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi waktu serta memperkuat sinergi kebijakan antarpejabat di daerah. Opsi tersebut saat ini masih dalam tahap kajian, terutama karena jumlah peserta gelombang ketiga lebih sedikit dibandingkan gelombang sebelumnya.
"Kami akan mempelajari jumlah gelombang ketiga dan apakah akan dilaksanakan bersamaan dengan sekda karena jumlahnya jauh lebih sedikit dari ini, mungkin bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan," kata Bima saat berada di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/6).
Retret khusus bagi sekretaris daerah ini sebelumnya telah diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dalam kesempatan pembukaan Retret Kepala Daerah Gelombang II yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat pada Senin (23/6), Tito menyampaikan rencana menggelar retret bagi seluruh sekda di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Lokasi pelaksanaan retret sekda ini direncanakan di Magelang, Jawa Tengah. Tito menjelaskan bahwa inisiatif ini berasal dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para sekda sebagai pemimpin birokrasi tertinggi di daerah.
"Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya retret untuk sekda provinsi dan kabupaten/kota di Magelang. Sekda ini 'kan merupakan ASN atau birokrat yang paling senior jadi itu yang akan diberikan kapasitas juga," ujar Tito.
Retret ini diharapkan dapat menjadi wadah penguatan kapasitas dan koordinasi antarsekda di seluruh Indonesia sehingga dapat mendukung pemerintahan daerah yang lebih efektif dan efisien.