Ntvnews.id, Jakarta - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Gulkarmat Jaksel) menyampaikan rincian kejadian serta dugaan awal penyebab kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Taman Puring, wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, insiden tersebut diduga dipicu oleh gangguan instalasi listrik.
“Dugaan penyebab kebakaran karena fenomena kelistrikan,” ungkapnya di Jakarta pada hari Selasa, 29 Juli 2025.
Berdasarkan informasi kronologis yang disampaikan, kejadian bermula ketika seorang petugas keamanan pasar bernama Zein melihat kobaran api dari salah satu kios sekitar pukul 18.00 WIB pada Senin, 28 Juli 2025. Zein segera berteriak ketika menyaksikan api semakin membesar dan asap tebal mulai mengepul ke udara.
Ia bersama beberapa warga sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Karena api sudah besar, keamanan keluar, lalu melaporkan ke kelurahan dan Polsek untuk melaporkan ke Damkar,” jelas Syamsul Huda.
Baca Juga: Kecelakaan Mobil Sampai Terbalik Kejutkan Warga Bekasi Siang Ini
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 552 kios beserta barang dagangan yang berada di dalamnya hangus terbakar. Total area yang terdampak diperkirakan seluas 1.500 meter persegi. Operasi pemadaman berhasil diselesaikan pada pukul 01.30 WIB dini hari.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp30 miliar.
Sebelumnya, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengerahkan 35 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan dukungan dari 118 personel. Proses pemadaman turut dibantu dengan suplai air yang diambil dari area Taman Langsat pada malam kejadian, Senin, 28 Juli 2025.
Dampak dari kebakaran ini juga dirasakan oleh Polsek Kebayoran Baru, di mana empat orang tahanan yang berada di sana harus dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk alasan keamanan.
Sebagai informasi tambahan, Pasar Taman Puring memiliki luas total sekitar 2.000 meter persegi dengan bangunan pasar yang menempati sekitar 1.500 meter persegi.
(Sumber : Antara)