Prabowo Pimpin Rapat Virtual Bareng Budi Gunawan hingga Panglima TNI Bahas Penanganan Kebakaran Hutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Agu 2025, 19:55
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Prabowo Gelar Rapat Prabowo Gelar Rapat (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas secara virtual dari kediamannya di Hambalang untuk membahas perkembangan terbaru penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah Indonesia.

Dikutip dari akun Instagram @sekretariat.kabinet, Minggu 3 Agustus 2025, rapat ini diikuti oleh Menkopolkam Budi Gunawan, Menteri Kehutanan Raja Juli, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dan beberapa pejabat lain.

Fokus utama diskusi adalah evaluasi upaya penanggulangan karhutla yang telah dilakukan, serta langkah antisipatif menghadapi puncak musim kemarau.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet)

 

Pemerintah mencatat hasil positif dalam pengendalian karhutla. Berdasarkan data hingga 1 Agustus 2025, luas lahan yang terdampak kebakaran mengalami penurunan drastis dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2024 tercatat sekitar 376.805 hektare lahan terbakar, tahun ini angkanya turun menjadi hanya 8.955 hektare, atau berkurang sekitar 33,3 persen secara tahunan (year-on-year).

Presiden memberikan apresiasi atas kerja keras kementerian terkait, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta tim penanggulangan karhutla di lapangan. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, sebagai bagian dari upaya menciptakan efek jera dan mencegah kejadian serupa berulang.

Meski demikian, Presiden mengingatkan agar seluruh jajaran tetap waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau masih akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025, yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran di sejumlah wilayah.

Rapat terbatas ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta memperkuat koordinasi antar-lembaga untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan yang kerap terjadi di musim kering.

 

x|close