A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

KPK Lanjutkan OTT ke Sulawesi Selatan - Ntvnews.id

KPK Lanjutkan OTT ke Sulawesi Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 22:57
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu dan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu dan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi tengah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya melancarkan operasi serupa di Sulawesi Tenggara dan Jakarta.

“Masih berlangsung di Sulawesi Selatan,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Asep menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dari OTT yang sedang berlangsung di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa dari operasi yang telah dilakukan di Jakarta dan Sulawesi Tenggara, KPK telah mengamankan tujuh orang.

“Tim yang di Jakarta membawa atau mengamankan tiga orang. Kemudian tim dari Kendari atau Sulawesi Tenggara, kami mengamankan empat orang,” katanya.

“Dari swastanya ada, kemudian dari pegawai negeri sipilnya juga ada,” katanya menjelaskan.

Lebih lanjut, Asep menyebutkan bahwa OTT di tiga lokasi tersebut berkaitan dengan penyalahgunaan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit.

“Kemudian terkait dengan perkaranya, yakni terkait dengan DAK pembangunan rumah sakit, dana DAK pembangunan rumah sakit. Peningkatan kualitas atau status rumah sakit, seperti itu,” jelasnya.

(Sumber: Antara)

x|close