Peru Ajak Indonesia Berinvestasi di Sektor Logistik dan Infrastruktur

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Peru, Dina Boluarte, mengajak Indonesia untuk menanamkan investasi di Peru, khususnya di sektor pusat logistik, industri dan infrastruktur.

Dalam sambutannya di Jakarta pada hari Senin, 11 Agustus 2025, Boluarte menyatakan bahwa pusat-pusat logistik dan industri tersebut berlokasi di sekitar pelabuhan Chancay, pelabuhan Callao, bandara Jorge Chavez, serta kawasan industri Yangon yang akan segera dibangun.

Hal ini disampaikannya dalam acara Forum Bisnis Indonesia-Peru 2025 dengan tema "Unlocking bilateral growth: Strengthening Indonesia-Peru Partnership through CEPA".

Presiden Boluarte juga mengundang Indonesia menjadi mitra strategis dalam mengatasi kesenjangan proyek infrastruktur di Peru yang diperkirakan mencapai sekitar US$100 miliar.

"Partisipasi modal asing dalam proyek-proyek strategis sedang dipromosikan secara aktif, dengan penekanan khusus pada sektor pelabuhan, bandara dan jalan raya," ujarnya.

Beberapa proyek utama yang tengah dipromosikan mencakup Terminal Internasional Chimbote, Terminal Pelabuhan Pucallpa, dan terminal pelabuhan baru di Zaramiriza serta Iquitos.

Boluarte juga menyebutkan adanya tujuh proyek kereta api dengan total investasi sekitar 43 miliar dolar AS, termasuk jalur kereta api antara Lima-Ica dan Lima-Barranca.

Selain itu, Peru mempresentasikan portofolio 22 proyek irigasi dengan nilai investasi diperkirakan sebesar US$24,06 miliar untuk periode 2025-2026, bertujuan memperluas wilayah pertanian dan menguatkan sektor agro-ekspor.

"Kami siap menyambut investasi Indonesia dengan tangan terbuka, kepastian hukum, disiplin makro ekonomi, stabilitas, dan komitmen," ungkap Presiden Peru tersebut.

Pada 2024, Indonesia menempati posisi sebagai mitra dagang keenam terbesar bagi Peru dengan total perdagangan bilateral mencapai 699,1 juta peso, meningkat 23 persen dibandingkan tahun 2023.

Kunjungan Presiden Dina Boluarte ke Indonesia juga bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru, di mana kedua negara berencana menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

(Sumber: Antara)