Gibran Dijemput Puan, Pengamat: Tanda Baik bagi Publik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2025, 11:11
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kebersamaan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025. Kebersamaan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025.

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijemput Ketua DPR RI Puan Maharani saat hendak menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 hari ini. Menurut pengamat, hal itu jadi pertanda baik bagi rakyat.

"Tentu ini adalah komunikasi politik dan tanda yang baik bagi publik Tanah Air," ujar Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, Jumat, 15 Agustus 2025.

"Keduanya adalah etalase tertinggi perpolitikan nasional," imbuhnya.

Ia menilai, momen itu turut berperan dalam stabilitas politik nasional. Diketahui keluarga Gibran atau ayahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), saat ini memiliki hubungan yang tidak baik dengan PDI Perjuangan (PDIP), yang merupakan partai politik pimpinan ibunda Puan, Megawati Soekarnoputri.

"Dengan gestur dan komunikasi politik yang adem, ini turut menjaga stabilitas politik," ucap Ibnu.

Menurut dia, momen kebersamaan dengan Puan itu menguntungkan Gibran. Sebab, ia seakan memperlihatkan bahwa hubungan keluarganya dengan PDIP, tak selamanya buruk.

"Bagi Gibran ini adalah lanjutan komunikasi publik yang positif. Pertama dia menunjukkan bahwa tidak ada kebuntuan dirinya saat berkomunikasi dengan elit politik lainnya," jelas Ibnu.

"Gibran sebagai orang kedua di Republik perlu menunjukkan bahwa dia punya kapabilitas dan legitimasi menududuki kursi RI2," sambungnya.

Apalagi, kata dia, Gibran sebelumnya sudah mengunjungi eks Wapres Try Sutrisno guna mengundang ke perayaan HUT ke-80 RI di Istana. Hal-hal tersebut, menepis sorotan negatif terhadap Gibran sebelumnya.

"Selain itu sebelumnya Gibran sowan ke Pak Try Sutrisno. Berjalan bersama puan menunjukkan sekali lagi dia berusaha menjalin komunikasi publik dan komunikasi politik secara positif," kata Ibnu.

"Sebelumnya dia dituduh publik sengaja tidak menyalami sejumlah menteri termasuk AHY, lalu seharqi setelahnya baik AHY dan Gibran melakukan klarifikasi bahwa hubungan mereka baik-baik saja," lanjut dia.

Hubungan baik Gibran dengan Puan maupun AHY, dinilai sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang ingin merangkul semua kekuatan politik. Akurnya para elite politik ini, kata Ibnu bisa menguntungkan rakyat pada akhirnya. 

"Bisa dipahami, bahwa Presiden Prabowo ingin kondusifitas dan stabilitas. Jadi baik Gibran, AHY maupun Puan tidak ingin ada isu negatif datang dari mereka. Apalagi ketiganya punya peluang tetap berkontestasi di 2029, dengan Pak Prabowo tetap sebagai king maker-nya," tuturnya.

"Jadi ke depan kita akan lihat komunikasi politik yang lebih positif di depan publik, karena memang Pak Presiden menghendaki itu. Baik Gibran, Puan dan AHY tentu tahu ini," kata dia.

"Bagi masyarkat, akurnya para elit politik tentu harapannya berujung pada keadilan dan kesejahteraan," sambung Ibnu.

x|close