Ilustrasi Hukuman Gantung (Istimewa)
Ntvnews.id, Taheran - Seorang pria dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung di depan umum di Iran selatan pada Selasa, 19 Agustus 2025., setelah terbukti bersalah atas kasus pembunuhan terhadap empat orang, yakni seorang ibu bersama tiga anaknya.
"Salah satu pelaku pembunuhan brutal terhadap empat anggota keluarga di Beyram, Provinsi Fars, digantung di depan umum pada hari Selasa," tulis Mizan, portal resmi peradilan Iran, dikutip dari AFP, Rabu, 20 Agustus 2025.
Di Iran, tindak pidana pembunuhan maupun pemerkosaan dapat dikenai hukuman mati. Negara tersebut tercatat sebagai yang terbanyak kedua dalam pelaksanaan eksekusi setelah Tiongkok, menurut laporan sejumlah organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesty International.
Baca Juga: Ramai Warga Australia Tak Ingin Negaranya Tergantung dari AS
Umumnya, eksekusi di Iran dilakukan di depan publik melalui hukuman gantung saat dini hari.
"Terdakwa dan istrinya membunuh seorang ibu dan tiga anak dalam perampokan pada Oktober 2024," ungkap Mizan.
Pasangan suami-istri itu dijatuhi hukuman mati pada Februari 2025, dan vonis tersebut kemudian dikuatkan Mahkamah Agung pada April, sebagaimana dilaporkan media setempat.
Mizan juga menyebutkan bahwa eksekusi istri terdakwa akan dilaksanakan di dalam penjara, meski belum dipastikan tanggal pelaksanaannya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
