Puluhan Tewas Akibat Keracunan Alkohol di Negara Arab

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2025, 09:58
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi alkohol Ilustrasi alkohol (Pixabay)

Ntvnews.id, Kuwait - Kuwait diguncang skandal minuman keras beracun produksi lokal yang menewaskan sedikitnya 23 orang dan membuat puluhan lainnya mengalami kebutaan permanen.

Dilansir dari The National News, Kamis, 21 Agutus 2025, Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi telah menangkap 67 orang yang diduga terlibat dalam pembuatan dan distribusi minuman oplosan tersebut.

Sejak 1964, Kuwait melarang impor alkohol, dan pada 1980-an aturan itu diperketat dengan kriminalisasi konsumsi. Namun, peredaran minuman keras ilegal tetap marak. Produk oplosan biasanya dibuat di lokasi tersembunyi tanpa standar keamanan, sehingga menimbulkan risiko tinggi keracunan.

Baca Juga: Tak Ada Jejak Alkohol, Narkoba atau Racun di Tubuh Diplomat Kemlu Arya Daru

Polisi menyita enam pabrik ilegal yang sudah beroperasi serta empat lainnya yang masih dalam persiapan. Seorang warga Bangladesh yang disebut sebagai pimpinan jaringan kriminal ditangkap, sementara tersangka asal Nepal mengaku ikut memproduksi dan menjual minuman beracun itu.

Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban mencapai 160 orang, dengan 23 meninggal dunia.

Sebanyak 63 pasien dirawat akibat keracunan metanol, 21 mengalami kebutaan, 51 membutuhkan cuci darah segera, dan 31 pasien harus menggunakan ventilator. Seluruh korban dilaporkan berasal dari komunitas pekerja migran Asia, yang merupakan mayoritas populasi di Kuwait dan banyak bekerja di sektor konstruksi, ritel, hingga asisten rumah tangga.

x|close