BMKG Jelaskan Fenomena Halo, Pelangi Melingkar di Langit Batam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 12:42
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang warga mendokumentasikan fenomena halo yang sedang menghiasi langit Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin 25 Agustus 2025. ANTARA/Istimewa Seorang warga mendokumentasikan fenomena halo yang sedang menghiasi langit Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin 25 Agustus 2025. ANTARA/Istimewa (Antara)

Ntvnews.id, Batam - Lingkaran pelangi yang tampak mengelilingi matahari di langit Batam, Kepulauan Riau, pada Senin, 25 Agustus 2025, dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim sebagai Fenomena Halo.

"Fenomena Halo adalah pantulan cahaya matahari yang ditutupi oleh awan seratus," kata Kepala BMKG Stasiun Hang Nadim, Ramlan Djambak, saat dihubungi di Batam, Senin, 25 Agustus 2025.

Fenomena ini mulai terlihat sekitar pukul 10.19 WIB. Pada awalnya hanya setengah lingkaran yang tampak, kemudian semakin lama lingkaran tersebut menjadi lebih tegas dan hampir mengelilingi matahari. Beberapa menit kemudian, muncul pula setengah lingkaran lain yang membentuk lapisan kedua di sekitar lingkaran utama.

Ramlan menjelaskan, yang dimaksud dengan awan seratus adalah awan tipis dan lembab yang berada di sekitar matahari.
"Ini semacam kalau pagi-pagi kita melihat pantulan uap embun itu ada Fenomena Halo juga, atau langsung di atas terik matahari sebagian ditutupi awan tebal yang tipis, itu akan kelihatan," ujarnya.

Baca Juga: QRIS Resmi Digunakan di Osaka, Termasuk di Pavilion Indonesia

Ia menambahkan, Halo biasanya terjadi ketika awan tipis jenis seratus menyebar merata di langit. Jika awan terlalu tebal dan berwarna putih pekat, maka lingkaran halo tidak terlihat karena kandungan uap air yang tinggi menghalangi cahaya matahari untuk dipantulkan.

"Kebetulan hari ini awan tipisnya merata sehingga Halo terlihat jelas. Ada beberapa yang tidak terlihat karena itu awannya putih atau tebal," kata Ramlan.

Menurutnya, fenomena ini dapat bertahan antara 30 menit hingga dua jam.

"Kami menyebutkan keindahan langit," tambahnya.

Ramlan menegaskan bahwa Halo merupakan fenomena alam biasa dan tidak menimbulkan dampak apapun terhadap kondisi laut maupun potensi bencana. Kejadian ini murni disebabkan pantulan sinar matahari pada awan tipis seratus yang menyelimuti langit Batam.

Hingga berita ini diturunkan, lingkaran Halo masih dapat disaksikan di langit Batam. Ramlan menyebut fenomena tersebut hanya bisa dilihat di wilayah Batam serta kemungkinan di daerah sekitar Tanjungpinang dan Bintan, namun tidak terlihat dari lokasi yang lebih jauh.

Kemunculan Halo tersebut pun menarik perhatian warga, yang ramai-ramai mengabadikan momen langka ini sebagai kenang-kenangan.

(Sumber: Antara)

x|close