Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, memberikan izin kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam demonstrasi yang berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, pada hari Senin.
Yusril menyatakan bahwa pemerintah tidak pernah melarang masyarakat untuk menggelar aksi demonstrasi karena Indonesia adalah negara demokrasi.
"Kalau orang demo sih kami nggak larang ya. Silakan saja beri aspirasi membubarkan DPR, membubarkan MPR," kata Yusril saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 25 Agustus 2025.
Ia menambahkan bahwa dalam sebuah negara demokrasi, menyampaikan keinginan dan suara rakyat diperbolehkan selama tidak mengganggu ketertiban umum maupun melanggar hukum.
"Dalam negara demokrasi, semua proses itu kita harus hormati," ujarnya.
Aksi unjuk rasa di Gedung DPR ini digagas oleh gerakan yang menamakan dirinya Revolusi Rakyat Indonesia. Mereka mengajukan tuntutan seperti pembubaran DPR, penolakan terhadap revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), serta pembatalan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR.
Setelah aksi dimulai sejak pagi hari, petugas kepolisian terpaksa menggunakan meriam air (water cannon) untuk membubarkan massa yang mulai bertindak anarkis dengan melempari aparat di depan Gedung DPR/MPR/DPD.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 12.50 WIB menunjukkan bahwa petugas terus melakukan upaya penertiban dengan menyisir sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menyatakan bahwa rapat di DPR tetap berlangsung meskipun situasi di luar kompleks parlemen, Jakarta, pada Senin siang tersebut dalam kondisi yang "memanas."
Pernyataan itu disampaikan Dave saat membuka Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang membahas revisi Undang-Undang Penyiaran. Dalam rapat tersebut, turut diundang narasumber dari Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Wali Gereja Indonesia, dan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau.
"Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya para narasumber di siang hari ini, walaupun di luar suasana mungkin agak sedikit memanas," ujar Dave.
Menurutnya, situasi yang memanas tersebut tidak boleh sampai mengurangi semangat dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk bangsa dan negara.
(Sumber: Antara)