Pesawat Bunga Persada Alami Kecelakaan di Bandara Timika, Penyebabnya Gagal Mesin saat Mendarat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 16:55
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pesawat milik Bunga Persada mengalami insiden saat mendarat di Bandara Moses Kilangin Timika, Senin, 25 Agustus 2025 sore hari. Pesawat milik Bunga Persada mengalami insiden saat mendarat di Bandara Moses Kilangin Timika, Senin, 25 Agustus 2025 sore hari. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jayapura - Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengungkapkan pesawat Bunga Persada tipe PAC 750 XTSOL mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin, 25 Agustus 2025 sore sekitar pukul 15.20 WIT.

Menurut Kapolres Mimika, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Ia mengatakan, pesawat yang berangkat dari Derapos, Kabupaten Puncak, dipiloti oleh Capt Yosep dengan kopilot Yosua. Dari laporan sementara, kecelakaan terjadi akibat kegagalan mesin saat proses pendaratan sehingga pesawat tidak bisa mendarat sempurna di ujung landasan pacu 12.

“Evakuasi sudah dilakukan, pilot dan kopilot dalam keadaan selamat,” ujar Kapolres Mimika AKBP Billyandha.

Baca Juga: BRI Luncurkan Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Perkuat Inklusi Keuangan Digital di Indonesia

Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol Mardi Marpaung menyampaikan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dijadwalkan pada Selasa (26/8) akan tiba di Ilaga untuk menyelidiki insiden terbakarnya pesawat kargo Amole Air di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang terjadi pada Senin.

“Pesawat dengan nomor penerbangan PK-PPI itu terbakar setelah pesawat tersebut mendarat dan menabrak Pos Portal Kopasgat Bandara Aminggaru Ilaga,” jelas Kapolres Puncak.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, pesawat Amole Air kehilangan keseimbangan saat hendak mendarat hingga menabrak pos. Bangkai pesawat sudah dievakuasi ke pinggir bandara agar tidak mengganggu operasional, yang dijadwalkan kembali normal pada Selasa (26/8).

“Operasional bandara hanya melayani satu penerbangan pada Senin untuk mengevakuasi pilot Andi Rezhar dan teknisi Amianus. Kru pesawat Amole Air sudah dievakuasi ke Timika,” kata Kapolres Puncak.

Baca Juga: Todotua Dorong Kawasan Transmigrasi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

(Sumber: Antara)

x|close