Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia akan menutup sementara ruang udara di sekitar Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) selama enam hari, mulai Selasa, 26 Agustus 2025. Penutupan ini bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Malaysia ke-68 yang jatuh pada 31 Agustus.
Dilansir dari Malay Mail, Selasa, 26 Agustus 2025, area udara di sekitar KLIA akan ditutup setiap hari mulai 26 hingga 31 Agustus, pukul 08.00–12.00 waktu setempat.
Penutupan tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi Angkatan Udara Malaysia (RMAF) yang dijadwalkan melaksanakan latihan aerial flypast menjelang parade Hari Nasional Malaysia pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Baca Juga: Pesawat Bunga Persada Alami Kecelakaan di Bandara Timika, Penyebabnya Gagal Mesin saat Mendarat
Aerial flypast merupakan manuver penerbangan sejumlah pesawat dalam formasi tertentu yang biasa ditampilkan dalam upacara seremonial atau peringatan kenegaraan.
Akibat penutupan ini, maskapai nasional Malaysia Airlines mengumumkan penyesuaian jadwal penerbangan, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan di KLIA, selama periode 26–31 Agustus. Dalam keterangan resminya, Malaysia Airlines meminta para penumpang untuk datang lebih awal ke bandara.
Baca Juga: Heboh WN Amerika Ngaku Hilang Uang 5.000 Dolar Saat Pemeriksaan di Bea Cukai Bandara Soetta
"Para penumpang yang berangkat dari KLIA diimbau untuk tiba di bandara sekitar empat jam lebih awal dari jadwal keberangkatan yang telah diubah (di-reschedule) agar memiliki waktu yang cukup untuk prosedur check-in dan pemeriksaan dokumen yang diperlukan di berbagai titik kontak," demikian pernyataan resmi maskapai tersebut.
Malaysia Airlines juga merilis daftar penerbangan yang terdampak sesuai tanggal, meski tidak menyebutkan jumlah keseluruhannya.
Selain itu, maskapai mengingatkan penumpang agar menyiapkan seluruh dokumen perjalanan yang diwajibkan serta memverifikasi syarat keluar-masuk sesuai aturan resmi sebelum bepergian.