Ntvnews.id, Jakarta - Kunjungan delegasi Indonesia dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah di Melaka, Malaysia, mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah setempat. Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Abdul Rauf Yusoh kunjungan pelayaran delegasi Indonesia bermakna besar dalam sejarah hubungan Malaysia dan Indonesia. Dia mengatakan Melaka akan mengirim delegasinya ke Indonesia untuk bersilaturahmi melanjutkan kerja sama budaya kedua negara.
Abdul Rauf mengatakan nilai baik dalam hubungan Malaysia-Indonesia lewat misi budaya Jalur Rempah harus diteruskan. “Setelah acara ini, Melaka akan mengantar delegasinya ke Indonesia untuk menyambung jalinan silaturahmi, supaya tidak terputus hanya di acara hari ini saja,” kata Abdul Rauf di sela-sela jamuan malam bersama delegasi Kedutaan Besar Republik Indonesia dan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Casa del Rio, Melaka, pada Senin, 1 Juli 2024.
Dalam pelayaran ke Melaka menggunakan kapal tiga layar TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci, Indonesia memboyong 50 anggota delegasi yang dikenal sebagai Laskar Rempah berisi anak-anak muda, jurnalis, pakar budaya, dan influencer.
KRI Dewaruci bersandar di Dermaga CT1 BPKS, Sabang, Aceh, Sabtu (22/6/2024). (ANTARA/Gilang Galiartha) ((ANTARA/Gilang Galiartha))
Kedatangan delegasi Muhibah Budaya Jalur Rempah ke Melaka juga membuka kemungkinan masuknya perwakilan Malaysia dalam misi pelayaran selanjutnya. “Pastinya ada, karena hubungan ini bermula dari Jalur Rempah,” kata Abdul Rauf. “ Di pelayaran fase berikutnya, pasti ada laskar dari Melaka diantar ke Indonesia untuk menjalin hubungan seterusnya.”
Kedatangan KRI Dewaruci dan misi Muhibah Budaya Jalur Rempah juga dinilai tepat dengan periode program wisata Visit Melaka 2024 yang digelar pemerintah Melaka. Abdul Rauf yakin kolaborasi selanjutnya bisa berjalan lebih baik. Apalagi kerja sama seni dan budaya seharusnya terus berlangsung tanpa batasan waktu. “Setelah ini, kami akan mengundang seni Indonesia tampil di Melaka dengan baik dan Melaka juga akan mengantar artis seni budaya ke Indonesia untuk menjalin silaturahmi,” katanya.
Misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan bagian Program Prioritas Nasional yang dijalankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, mengatakan kerja sama dengan Malaysia terkait program Jalur Rempah akan terus ditingkatkan. “Kita bisa tempuh lewat diskusi bilateral, melakukan proyek bersama yang melibatkan para ahli kedua negara, hingga pertukaran pelajar dan pemuda,” kata Irini.
Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Abdul Rauf Yusoh (Facebook)
Dalam misi pelayaran tahun ini, Kemendikbudristek menyeleksi lebih dari 700 peminat dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut menumpang KRI Dewaruci menjelajah Jalur Rempah. Irini mengatakan jumlah peminat dan kuota peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah berikutnya bertambah mengingat sosialisasi program ini semakin luas. “Apalagi sekarang sudah sampai dua negara, kami akan menyeleksi acara dan pesertanya dengan bantuan para kurator budaya kedua negara,” kata Irini.