Kemenhut Luncurkan RBC-4 dan Layanan Dana Lingkungan untuk Dukung FOLU Net Sink 2030

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2025, 17:51
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menhut Raja Juli Antoni (kedua kiri), Wakil Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Kristian Netland (kedua kanan), Dirut BPDLH Joko Tri Haryanto (kanan) dan Sekjen Kemenhut Mahfudz dalam Launching Rencana Investasi RBC Tahap Keempat dan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan Periode ketiga di Jakarta, Kamis (28/8/2025). Menhut Raja Juli Antoni (kedua kiri), Wakil Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Kristian Netland (kedua kanan), Dirut BPDLH Joko Tri Haryanto (kanan) dan Sekjen Kemenhut Mahfudz dalam Launching Rencana Investasi RBC Tahap Keempat dan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan Periode ketiga di Jakarta, Kamis (28/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebagai langkah strategis untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai target Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) resmi merilis Rencana Investasi Result Based Contribution (RBC) tahap keempat, bersamaan dengan peluncuran Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode ketiga. 

Dalam peluncuran yang berlangsung di Jakarta pada hari Kamis, 28 Agustus 2025, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya mengendalikan emisi, khususnya dari sektor kehutanan yang menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar selain sektor energi. 

Ia menjelaskan bahwa RBC-4 ditujukan untuk memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam mencapai keseimbangan karbon, di mana penyerapan karbon dari hutan dan lahan lebih besar daripada emisi yang dilepaskan, sesuai dengan target FOLU Net Sink 2030. 

"Seperti diketahui Pemerintah Norwegia memiliki komitmen untuk membantu FOLU Net Sink 2030, berbagai macam aktivitas, berbagai macam program diselenggarakan dan pada hari ini total bantuan dari Norwegia itu sekitar 216 juta dolar AS dan investment plan keempat ini sekitar 60 juta dolar AS yang kita luncurkan hari ini dan nanti didiskusikan secara lebih detail," kata Menhut. 

Lebih lanjut, Raja Juli menjelaskan bahwa pendanaan RBC tahap keempat akan digunakan untuk mendanai sejumlah program yang bertujuan menjaga keberlanjutan hutan Indonesia. Ini termasuk penguatan komunitas lokal, dukungan bagi lembaga nirlaba dalam negeri, komunitas adat, serta perguruan tinggi. 

Adapun kontribusi Norwegia pada RBC tahap pertama mencapai 56 juta dolar AS, sementara tahap kedua dan ketiga totalnya sebesar 100 juta dolar AS. Dengan tambahan pendanaan RBC-4 senilai 60 juta dolar AS, Indonesia telah menerima total 216 juta dolar AS sebagai dukungan dalam upaya pengurangan emisi di sektor kehutanan. 

Implementasi dari RBC-1 hingga RBC-3 telah mencakup penanaman sekitar 4,6 juta bibit pohon di lahan seluas 11.215 hektare, dengan melibatkan 35.180 orang dalam 383 kelompok masyarakat. Program ini juga menghasilkan penyerapan karbon sebesar 21 ribu ton CO2 ekuivalen serta menyelesaikan 40 konflik tenurial. 

Dalam momen yang sama, Kristian Netland selaku Wakil Duta Besar Norwegia untuk Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menyatakan kebanggaan negaranya menjadi bagian dari upaya pencapaian FOLU Net Sink 2030. 

Ia juga menyebut bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan Norwegia dalam bidang perubahan iklim dan kehutanan telah diperpanjang hingga tahun 2030. 

"Hutan di Indonesia akan menjadi mitra yang penting untuk menangani perubahan iklim," katanya. 

Selain peluncuran RBC-4, Kemenhut bersama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) juga meresmikan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode ketiga. Layanan ini berupa hibah kecil yang diberikan kepada individu, kelompok, atau organisasi yang aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan berbasis masyarakat. 

Tujuan dari hibah ini adalah untuk mendukung inisiatif-inisiatif pelestarian lingkungan di tingkat tapak serta mendorong terciptanya inovasi yang sejalan dengan pencapaian target FOLU Net Sink 2030. 

(Sumber: Antara)

x|close