Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah rumah milik pejabat publik menjadi sasaran penjarahan oleh massa tak dikenal. Peristiwa ini membuat warga sekitar kaget sekaligus heran, karena mereka menyaksikan hal-hal tak biasa saat kejadian berlangsung.
Target penjarahan tidak hanya rumah anggota DPR Ahmad Sahroni, Uya Kuya, maupun Eko Patrio, tetapi juga kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Gelombang Penjarah di Rumah Sri Mulyani
Dini hari, warga menyaksikan rumah Sri Mulyani dimasuki ratusan orang dalam dua gelombang. Kesaksian senada datang dari Renzi, warga setempat, yang melihat langsung kerumunan orang tak dikenal masuk ke rumah.
"Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari). Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok," kata staf pengamanan rumah itu, Joko Sutrisno, seperti dilansir dari Antara.
Joko menuturkan, hanya dirinya dan seorang kerabat yang ada di rumah saat kejadian. Kerabat tersebut terpaksa diungsikan ke rumah tetangga sebelum massa menyerbu.
Barang-barang terlihat sudah ditumpuk di depan rumah untuk dijarah, meski belum sempat diangkut semuanya. Usai kejadian, rumah yang berada di ujung jalan itu langsung dijaga ketat oleh aparat TNI.
Didominasi Anak Muda
Saksi menyebut para pelaku kebanyakan masih berusia muda. Menurut mereka, massa sudah berkumpul sejak pukul 00.30 WIB sebelum bergerak serentak ke arah rumah.
"(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja. Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang," kata Ali, satpam penjaga gerbang utama, yang dibenarkan rekannya, Jayadi.
Karena jumlah massa begitu besar, warga dan satpam hanya berusaha menenangkan agar rumah tidak dibakar. Renzi menambahkan, tetangga sudah berjaga-jaga setelah mendengar keramaian di tengah malam.
Penjarah Membawa Drone
Hal mengejutkan lain juga terlihat dari cara massa beraksi. Bahkan, menurut saksi lain, sebagian penjarah membawa drone. Video yang diambil Joko Sutrisno memperlihatkan warga mengangkut berbagai barang dari rumah, mulai dari televisi, isi lemari hingga barang elektronik lain.
"Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam," kata Renzi.
Olaf, warga lain yang berada di lokasi, memastikan pelaku bukan warga sekitar. Olaf menyaksikan massa membawa baju, alat makan, hingga lukisan. "Ini piringnya tebel," katanya menirukan teriakan salah satu penjarah.
"Bukan orang sini, saya udah tanya itu. Anak muda. (Umur) 25 sampai 35-an lah. Masih muda," ujarnya.
Rumah Pejabat Lain Jadi Sasaran
Tidak hanya Sri Mulyani, rumah Eko Patrio di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, juga menjadi sasaran. Massa yang diperkirakan mencapai 300 orang merusak dan mencoret rumah sebelum menjarah isinya.
"Wah kurang tahu juga warga dari mana. Itu bukan warga lagi itungannya, sudah massa. Nggak ada yang kenal juga saya," kata Nuryandi, petugas keamanan setempat.
Ia menyebut ada dua gelombang massa yang datang, yakni sekitar pukul 20.00 WIB dan 23.00 WIB. Kerusakan terlihat parah, mulai dari kaca pecah hingga pakaian dan barang berceceran di halaman rumah.
Rumah yang Dikira Milik Nafa Urbach
Di Bintaro, sebuah rumah yang sempat dikira milik artis Nafa Urbach juga dijarah. Satpam perumahan, Syamsul, menyebut massa memiliki koordinator. Syamsul mengaku kewalahan karena jumlah massa terlalu banyak dan datang dalam dua gelombang.
"Cuman ada sih beberapa rekan yang di belakang rusuh-rusuh, cuma ada koordinatornya (massa) bilang jangan rusuh, jangan rusuh," katanya.
"Pertama itu beberapa orang aja. Beberapa orang dari pihak koordinator mereka. Pas sudah tahu (lokasi rumah) langsung nyerbu," ujarnya.
Barang-barang rumah berserakan di halaman, termasuk kulkas, treadmill, dan lemari. Bahkan terdapat tulisan "rumah ini sudah dijarah" di depan rumah tersebut.
Dari serangkaian peristiwa itu, kesaksian warga menunjukkan pola yang sama: massa datang dalam jumlah besar, bergerak dalam dua gelombang, dan bukan berasal dari lingkungan sekitar. Lebih mengejutkan lagi, ada penjarah yang membawa drone, sesuatu yang jarang terlihat dalam aksi penjarahan.