Ntvnews.id, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membangun tenda prajurit dan menyiagakan kendaraan taktis (rantis) di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 1 September 2025 sebagai langkah antisipasi terhadap potensi aksi unjuk rasa lanjutan.
Sejumlah tenda terpasang di area belakang Gedung Nusantara atau “gedung kura-kura” yang menjadi gedung utama kompleks parlemen. Di lokasi tersebut juga terlihat belasan truk pengangkut prajurit dan rantis Pindad Anoa milik TNI.
“Ada (prajurit TNI AD siaga). Kan ada 500 orang dari awal. Semua lengkap,” ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat hendak menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta.
Baca Juga: Insiden Memilukan, Driver Ojol Makassar Tewas usai Diteriaki Intel
Selain TNI, aparat Brigade Mobil (Brimob) Polri juga mendirikan sejumlah tenda di area belakang kompleks parlemen. Mereka bersiaga dengan perlengkapan pelindung serta sarana pengurai massa.
Maruli berharap kondisi nasional segera kembali kondusif setelah beberapa aksi massa sebelumnya menimbulkan kericuhan di Jakarta maupun di sejumlah daerah lain.
Sejak 25 Agustus 2025, massa aksi telah memadati kompleks parlemen untuk menyampaikan tuntutan, salah satunya terkait penghapusan tunjangan fantastis anggota DPR RI. Pada 28 Agustus 2025, gabungan serikat buruh juga menggelar aksi dengan menuntut penghapusan outsourcing dan penolakan upah murah.
Namun, pada sore hari, massa dari elemen lain bergabung hingga menyebabkan kericuhan. Ketegangan tersebut berlanjut pada 29 dan 30 Agustus 2025, sehingga Presiden Prabowo Subianto meminta aparat melakukan tindakan tegas.
Baca Juga: Yaqut Cholil Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi dalam Kasus Kuota Haji
(Sumber: Antara)