Empat Konfederasi Serikat Buruh Sepakat Tunda Aksi Hingga Situasi Kondusif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2025, 09:44
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin 1 September 2025. ANTARA/Handout/am. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin 1 September 2025. ANTARA/Handout/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Empat konfederasi serikat pekerja di Indonesia menyatakan kesepakatan untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan menjaga stabilitas setelah demonstrasi pekan lalu berakhir ricuh, bahkan disertai insiden pembakaran serta penjarahan.

Keempat konfederasi tersebut adalah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Pembaruan, dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin, menegaskan bahwa ia telah menginstruksikan anggotanya untuk menahan diri. Ia menekankan bahwa jumlah buruh yang berpotensi turun ke jalan mencapai puluhan ribu orang.

"Empat konfederasi buruh sepakat untuk tidak menurunkan massa dalam waktu dekat karena kami ingin menjaga kondusivitas, damai," ujar Andi Gani ketika menjawab pertanyaan wartawan.

Baca Juga: Prabowo Akan Kunjungi Keluarga Korban Demonstrasi di Makassar

Andi Gani menjelaskan, instruksi tersebut telah dikeluarkan sejak tiga hari lalu bersama dengan tiga pimpinan konfederasi buruh lainnya, yakni Presiden KSPI Said Iqbal, Ketua Umum KSPSI Pembaruan Jumhur Hidayat, serta Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban. Dalam arahan bersama itu, para buruh diminta tetap siaga, namun tidak terlibat dalam aksi demonstrasi. Instruksi juga menekankan agar buruh tidak mudah terprovokasi oleh kelompok perusuh.

"Kami sudah mengeluarkan instruksi tiga hari lalu, saya bersama tiga presiden buruh lainnya untuk seluruh buruh bersiaga di tempat masing-masing, dan kami tidak akan tinggal diam apabila wilayah industri, di mana buruh bekerja diganggu. Itu saya tegaskan kepada perusuh yang akan ganggu, tetapi demonstrasi yang damai adalah ruang demokrasi yang tetap harus dijaga," tegas Andi Gani Nena Wea.

Secara khusus, ia juga menyampaikan imbauan kepada seluruh anggota KSPSI agar menahan diri sambil menunggu arahan resmi dari pimpinan.

Baca Juga: Calvin Verdonk Resmi Gabung Lille

"Semua buruh, saya imbau dari KSPSI, sebagai konfederasi buruh terbesar, tunggu instruksi Presiden KSPSI, hindari wilayah yang sangat berbahaya dan tetap taat pada komando," tambahnya.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menuturkan bahwa konfederasi yang ia pimpin juga belum memiliki agenda aksi dalam waktu dekat, setelah sebelumnya ikut terlibat dalam unjuk rasa pada Kamis 28 Agustus 2025.

"Kita, melalui kawan-kawan media, bila akan melakukan aksi, (kita) ikuti prosedur, undang-undang, dan hindari anarkis, dan hindari kekerasan. Kita semua yang rugi," ujar Said Iqbal.

 

(Sumber : Antara)

Tags

x|close