A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Kemlu Evaluasi Perlindungan Diplomat - Ntvnews.id

Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Kemlu Evaluasi Perlindungan Diplomat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2025, 21:00
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia Anis Mata berbicara kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa, 2 September 2025. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia Anis Mata berbicara kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa, 2 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyatakan Kementerian Luar Negeri akan mengevaluasi skema perlindungan bagi diplomat dan staf KBRI di luar negeri, setelah insiden penembakan yang menewaskan Zetro Leodard Purba, staf KBRI Lima, Peru.

Berbicara kepada wartawan usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa, 2 September 2025 Anis mengatakan, “Ini pasti akan jadi pelajaran, jadi kasus yang akan kita pelajari untuk peningkatan perlindungan bagi para diplomat kita di luar negeri. Kita sedang mempelajarinya dan mudah-mudahan insya Allah akan ada kebijakan baru yang kita bisa ambil nanti untuk perlindungan bagi para diplomat kita.”

Mengenai motif penembakan, Anis menyampaikan kementerian belum mendapat laporan terkait dugaan intimidasi terhadap Zetro, yang baru lima bulan bertugas di Peru.

“Belum ada, kecuali bahwa beliau baru mengambil uang dari ATM. Jadi ini ada mirip perampokan, tetapi kita sedang menunggu hasil laporan akhirnya. Ini baru laporan sementara seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Jabar Ungkap 2 Pengunjuk Rasa di Tamansari Bandung Positif Narkoba

Lebih lanjut, Anis menegaskan Kementerian Luar Negeri akan terus mengawal kasus ini, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru dalam investigasi, hingga pemulangan jenazah ke Indonesia usai otopsi.

“Sementara ini kita mendapatkan laporan ini adalah peristiwa kriminal, tindakan kriminal ini adalah pembunuhan. Dan kita akan segera mengirim surat kepada Kemlu Peru untuk segera melakukan investigasi atas kasus pembunuhan ini. Iya pasti, pasti akan termasuk pengurusan jenazahnya kembali ke sini,” tambahnya.

Senada, Menteri Luar Negeri RI Sugiono melalui akun X @Menlu_RI menyebut dirinya telah berkomunikasi dengan Menlu Peru Elmer Schialer untuk mendesak penyelidikan menyeluruh.

“Saya telah berbicara dengan Menlu Peru Elmer Schialer untuk menyampaikan permintaan RI supaya ada penyelidikan menyeluruh atas wafatnya kolega kami, Zetro Leonardo Purba,” kata Sugiono.

Sugiono menegaskan, Indonesia yakin Peru dapat memberikan jaminan keamanan terbaik bagi staf KBRI Lima beserta keluarga mereka, serta Warga Negara Indonesia (WNI) di Peru.

Menurut laporan Panamericana Television yang dipantau dari Jakarta, Zetro ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal beberapa meter dari rumahnya di kawasan Lince, Lima. Saat kejadian, ia sedang bersepeda bersama istrinya. Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak tertolong. Sementara istrinya selamat dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian setempat.

Baca Juga: Kepala BPKH Dukung Penuh Penyidikan KPK Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji

(Sumber: Antara) 

x|close