Ntvnews.id, Tokyo - Seorang pilot membuat ratusan penumpang terpaksa terlantar setelah diketahui mengonsumsi alkohol saat masih dalam masa tugas. Skandal ini menambah daftar panjang kasus pilot Jepang yang bermasalah akibat mabuk.
Dilasir dari Bangkok Post, Kamis, 4 September 2025,, pilot Japan Airlines (JAL) dijadwalkan terbang dari Honolulu menuju Bandara Internasional Chubu Centrair, Jepang, pada Kamis, 28 Agustus 2025. Namun, ia menyatakan sakit di hari penerbangan dan mengaku telah meminum alkohol sehari sebelumnya di sebuah hotel.
JAL segera menyiapkan pilot pengganti, tetapi jadwal penerbangan itu, bersama dua penerbangan lain menuju Bandara Haneda Tokyo, harus ditunda. Akibatnya, sekitar 630 penumpang terdampak.
Situasi ini mendorong Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang untuk mendatangi kantor pusat maskapai di Tokyo guna melakukan penyelidikan, Rabu, 3 September 2025.
Baca Juga: Serem! Ban Pesawat Meledak Saat Lakukan Lepas Landas
Kasus terbaru ini muncul setelah pada Desember tahun lalu, JAL menerima perintah perbaikan bisnis terkait masalah alkohol di kalangan karyawan.
Insiden serupa bukan kali pertama terjadi. Pada April tahun lalu, seorang kapten JAL diperingatkan polisi AS karena berperilaku mengganggu akibat mabuk di hotelnya. Lalu, pada Desember, dua pilot yang dijadwalkan terbang dari Melbourne ke Jepang gagal melewati tes alkohol sebelum penerbangan, sehingga penerbangan pun tertunda.
Baca Juga: Momen Menyentuh saat Prabowo Kasih Tanda Bintang Jasa ke Nyak Sandang, Penyumbang Beli Pesawat RI
Sebagai tindak lanjut, pada Januari tahun ini JAL menyerahkan rencana pencegahan ke Kementerian Perhubungan, termasuk membuat daftar karyawan yang diduga memiliki riwayat kecanduan alkohol untuk diawasi lebih ketat.
Meski telah menyiapkan berbagai upaya, insiden kembali terjadi. Menanggapi kasus terbaru, pihak JAL menyampaikan permintaan maaf.
"Kami akan menerapkan langkah-langkah tersebut secara menyeluruh," katanya.