Putin Juga Bawa Urine dan Feses Usai Lawatan ke China untuk Hindari Mata-mata Asing

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 10:29
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Rusia Vladimir Putin Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)

Ntvnews.id, Jakarta - Perhatian dunia kembali tertuju pada Vladimir Putin, bukan hanya karena pertemuan-pertemuan internasionalnya, melainkan juga kebiasaannya yang terbilang tak biasa. Usai lawatannya ke China, laporan media mengungkap bahwa setiap perjalanan luar negeri Putin selalu diiringi prosedur ketat untuk mengamankan limbah tubuhnya.

The Express US, dikutip NDTV, melaporkan bahwa para pengawal presiden Rusia itu bertugas khusus mengumpulkan feses dan urine sang pemimpin. Limbah tersebut tidak pernah dibiarkan tertinggal di negara lain, melainkan dibawa pulang dengan koper khusus yang selalu menyertai rombongan.

"Para pengawal Putin mengumpulkan kotorannya dan membawanya kembali ke Rusia ketika sang pemimpin bepergian ke luar negeri," lapor The Express US.

Sumber dari jurnalis investigasi Regis Gente dan Mikhail Rubin dalam Paris Match menyebutkan bahwa Dinas Perlindungan Federal (FPS) Rusia punya prosedur jelas, limbah tubuh Putin ditempatkan dalam kantong khusus, lalu diamankan dalam koper yang memang dirancang untuk misi tersebut.

Praktik ini bukan baru terjadi sekarang. The Express US mencatat, metode serupa juga diberlakukan ketika Putin mengunjungi Prancis pada Mei 2017 maupun saat berada di Wina dengan menggunakan toilet portabel.

Baca Juga: Putin: Hubungan Rusia-China Kini di Level yang Belum Pernah Terjadi

Baca Juga: Kim Jong Un Siap Bertemu Xi Jinping dan Vladimir Putin

"Seorang sumber mengatakan bahwa praktik ini sudah dilakukan presiden sejak awal kepemimpinannya pada 1999," tulisnya.

Laporan dari jurnalis Farida Rustamova turut menegaskan pola yang sama. Semua ini diyakini sebagai cara untuk menutup rapat kemungkinan pihak asing mempelajari kondisi medis Putin lewat sampel biologisnya.

Spekulasi soal kesehatan pria berusia 72 tahun itu memang terus bergulir. November lalu, ia terlihat menggoyangkan kaki saat konferensi pers di Astana, Kazakhstan. Menurut dr Bob Berookhim, gerakan itu bisa jadi indikasi masalah neurologis seperti Parkinson.

Tanda-tanda lain juga sempat mencuat, misalnya ketika Putin tampak gelisah saat duduk dengan Presiden Belarus Alexandr Lukashenko pada 2023. Setahun sebelumnya, Kremlin bahkan harus menepis kabar yang beredar di kanal Telegram General SVR yang menuduh Putin mengalami 'insiden memalukan' akibat terjatuh.

x|close