Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya masih memburu dalang kerusuhan saat demonstrasi memprotes tunjangan DPR RI di Jakarta. Polisi sendiri telah menangkap puluhan tersangka aksi anarkisme dalam demo tersebut.
"Sampai saat ini penyidik masih terus bekerja. Jadi komitmen Polda Metro Jaya untuk terus memburu para pelaku yang melakukan aksi kekerasan, tindakan anarkis yang menyebabkan terjadi kerusuhan itu terus diburu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin, 8 September 2025.
Ade Ary mengatakan, upaya memburu para pelaku kerusuhan Jakarta juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yaitu untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
"Ini merupakan komitmen Polda Metro Jaya menindaklanjuti arahan dari instruksi Presiden dan Kapolri untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, untuk memberikan rasa aman," kata Ade Ary.
"Maka upaya upaya kepolisian terus dilakukan, pengejaran atau perburuan terhadap aktor utama di balik kerusuhan yang terjadi. Ini masih terus dilakukan. Jadi sekali lagi itu merupakan komitmen Polda Metro Jaya," imbuhnya.
Sebelumnya, Polda Metro menetapkan 43 orang sebagai tersangka dalam sejumlah klaster terkait aksi anarkis di sejumlah titik Jakarta. Menurut polisi, aktor utama dalam kerusuhan itu masih terus diusut.
Ade Ary memaparkan, sebanyak 43 tersangka terdiri atas kelompok. Enam tersangka merupakan kelompok yang menghasut, mengajak pelajar ikut demo. Sisanya merupakan tersangka yang melawan petugas di kawasan Senayan, Polsek Matraman, dan Polsek Cipayung.
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, perusakan, kemudian perusakan Mapolres Jakarta Timur, itu terpisah. Nanti akan kami update lebih lanjut, ya. Jadi nanti akan kami update terus perkembangannya," ujar Ade, Jumat, 5 September 2025.
Polisi masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan fakta. Petugas, kata dia bekerja hati-hati guna menuntaskan kasus provokasi dan aksi anarkisme di Jakarta ini.