Ntvnews.id, Kendari - Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat PPM Deputi Promosi Kesehatan menggelar Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat dalam mendukung program Makan Bergizi (MBG). Pelatihan ini bertempat di Hotel Claro Kendari pada 5 September 2025.
Acara ini dibuka oleh Analis Kebijakan Ahli Muda BGN Rima Nurisa Brahmani, dan menghadirkan praktisi serta pelaku UMKM lokal sebagai narasumber. MBG mendorong keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekonomi lokal.
Analis Kebijakan Ahli Muda BGN Rima Nurisa Brahmani menegaskan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan UMKM dan masyarakat.
“Kemitraan yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas adalah kunci keberhasilan program MBG. Bersama, kita bisa wujudkan Indonesia sehat, mandiri, dan sejahtera,” ujar Rima.
Menambahkan, Praktisi UMKM Kendari Abdul Hakim menjelaskan bahwa program MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi, melainkan juga penggerak ekonomi lokal. Melalui keterlibatan UMKM, program ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan stunting dan gizi buruk. Tak hanya itu, MBG juga dirancang untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
“Program MBG tidak hanya memberikan nutrisi, tapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal,” tegas Abdul Hakim.
Baca Juga: Komisi IX DPR dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Minahasa
Sementara itu, Asep Herianto Herman Ketua Forum UMKM Konsel, menyoroti pentingnya standar tinggi dalam operasional dapur MBG. Mulai dari lokasi, fasilitas, kebersihan, hingga tenaga kerja, semua harus memenuhi persyaratan agar makanan yang disajikan aman, sehat, dan bergizi.
“Dapur bergizi yang memenuhi standar adalah fondasi utama keberhasilan program MBG,” jelas Asep.
Gizi berkualitas adalah investasi besar bangsa Indonesia untuk masa mendatang. Praktisi UMKM muda Gunawan Widarto menekankan pentingnya gizi sebagai investasi keluarga dan bangsa. Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan superfood lokal Kendari seperti kelor, ikan laut, dan umbi-umbian sebagai sumber nutrisi yang murah namun kaya manfaat.
“Gizi dulu, gadget bisa tunggu. Setiap rupiah untuk gizi adalah tabungan kesehatan jangka panjang,” jelas Gunawan.
Langkah ini adalah sebagai awalan yang harus dijaga antara pemerintah dan masyarakat untuk saling bersinergi menuju Indonesia Emas 2045. Program MBG yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto melalui BGN memiliki sasaran utama anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Melalui kemitraan dengan UMKM, komunitas perempuan, dan masyarakat luas, program ini diharapkan mampu menurunkan stunting, meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, serta mencetak generasi emas 2045.