Tangkapan layar - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Kemendes PDT di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/9/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menyampaikan rencana pemerintah untuk melaksanakan perekrutan pendamping desa pada penghujung tahun ini.
"Mulai akhir tahun ini kami mulai melakukan rekrutmen," ujar Ariza, sapaan akrabnya, saat Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Kemendes PDT di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi pertanyaan anggota Komisi V DPR RI mengenai jadwal perekrutan, mengingat sejumlah pihak di desa mulai mempertanyakan kejelasan waktunya.
Baca Juga: Wamendes: Pak Prabowo Minta Seluruh Kebutuhan MBG Dipasok dari Desa
Riza menuturkan, hingga saat ini rekrutmen baru belum dilakukan karena keterbatasan anggaran. Ia menambahkan, pendamping desa yang masih bertugas pada tahun 2025 merupakan hasil seleksi yang dilakukan pada 2024.
"Pendamping desa yang ada sekarang di 2025 masih produk lama dari 2024. Kementerian kami belum melakukan rekrutmen baru dan penempatan baru dari pendamping desa karena keterbatasan dana yang ada," katanya.
Baca Juga: Wamendes Riza Patria Sebut Membangun Bangsa Dimulai dari Desa
Keterbatasan dana itu, lanjut Riza, juga berdampak pada beban kerja para pendamping desa. Dengan jumlah desa yang mencapai 75.266, banyak di antara mereka harus mendampingi lebih dari satu wilayah.
"Maka, satu pendamping desa ada yang melakukan pendampingan untuk lebih dari satu desa. Ada (pendamping desa) mendampingi dua, bahkan tiga desa," ucapnya.
Lebih jauh, Riza menyebut bahwa pada 2026 Kemendes PDT menargetkan jumlah pendamping desa mencapai 35.000 orang. Untuk mendukung target tersebut, kementerian telah menyiapkan anggaran Rp1,68 triliun. Rekrutmen pendamping desa pun ditetapkan sebagai salah satu program prioritas pada tahun mendatang.
Ia juga menekankan pentingnya dedikasi dari para calon pendamping desa, mengingat tugas ini membutuhkan pengabdian yang tinggi meski dengan honorarium terbatas.
"Jadi orang yang mencari kerja tidak bisa menjadi pendamping desa. Orang-orang yang mengabdilah, yang punya keinginan sungguh-sungguh untuk membangun desa yang bisa menjadi pendamping desa, mengingat honorarium yang sangat terbatas," ucapnya.
Ada pun honorarium bagi pendamping desa saat ini berada di kisaran Rp1,8 juta hingga Rp2,2 juta per orang.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
