Ntvnews.id, Jakarta - Seorang prajurit TNI tengah diselidiki polisi militer. Sebab, ia diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan kepala cabang pembantu (kacab) bank BUMN, Mohammad Ilham Pradipta.
"Sedang kami dalami terkait dugaan keterlibatannya (anggota TNI tersebut)," ujar Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto, Rabu, 10 September 2025.
Walau demikian, Donny belum menjelaskan lebih dalam terkait peran anggota TNI itu. Sebab, penyelidikan masih dilakukan bersama kepolisian.
Sebelumnya, beredar informasi di kalangan wartawan seorang anggota TNI ikut ditangkap petugas dalam kasus ini.
Baca Juga: Polisi Duga 5 Jenazah Sekeluarga Sachroni di Indramayu Korban Pembunuhan
Pelaku disebut sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD). Informasi lainnya menyebutkan, bahwa pelaku merupakan personel satuan elite TNI.
Belum diketahui apakah pelaku merupakan eksekutor, yang sebelumnya disebut polisi sempat diburu. Meski demikian, pelaku yang berperan menculik korban, telah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Permintaan secara terbuka ini, juga disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Mau Dipolisikan TNI, Ferry Irwandi: Emang Saya Ancaman Nasional?
Diketahui, Muhammad Ilham Pradipta awalnya dilaporkan hilang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik Ilham disergap para pelaku kala hendak masuk ke mobilnya.
Sebuah mobil putih milik pelaku terparkir di samping mobil korban. Begitu Ilham membuka pintu mobil, ia langsung ditarik serta dimasukkan ke kendaraan pelaku.
Keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus 2025 pagi, Ilham ditemukan tak bernyawa di semak-semak wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korban ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan mata terikat.