5 Negara Dilanda Resesi Seks, Terbaru Tetangga Indonesia!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jul 2024, 14:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Cincin Pernikahan Ilustrasi Cincin Pernikahan (Istimewa)

Selain masalah biaya, penurunan tingkat kelahiran juga mengakibatkan peningkatan jumlah lansia (orang lanjut usia) di Thailand. Populasi lansia yang berusia 60 tahun ke atas kini mencakup seperlima dari total populasi penduduk di negara tersebu

China

China melaporkan angka kelahiran yang mencatat rekor rendah pada tahun 2023, menandai penurunan populasi untuk dua tahun berturut-turut. Tren ini menunjukkan tantangan demografi yang semakin serius bagi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

Menurut Biro Statistik Nasional China (NBS), tingkat kelahiran adalah 6,39 kelahiran per 1.000 orang, turun dari 6,77 kelahiran pada tahun sebelumnya.
Selain itu, angka kelahiran tersebut juga merupakan yang terendah sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.

Terdapat 9,02 juta bayi yang lahir pada tahun tersebut, dibandingkan dengan 9,56 juta bayi pada tahun 2022. Total populasi turun menjadi 1,409 miliar pada tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 2,08 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya, demikian kata Biro Statistik Nasional.

Singapura

Singapura <b>(Istimewa)</b> Singapura (Istimewa) Singapura, seperti dilaporkan oleh CNBC (18/9/2023), mengalami tingkat kelahiran terendah di antara negara-negara di Asia Tenggara pada tahun 2022, mencatat rekor terendah setelah mengalami penurunan selama beberapa tahun.

Kelahiran hidup mengalami penurunan sebesar 7,9 persen tahun lalu, yang disebabkan oleh biaya hidup yang tinggi di negara tersebut. Biaya hidup yang tinggi ini telah membuat banyak orang enggan menambah keluarga mereka, menyebabkan fenomena resesi seks yang berlanjut.

Halaman
x|close