Viral Gerakan Stop Pemakaian Strobo 'Tot Tot Wuk Wuk' di Jalanan: Prioritas Ambulans dan Damkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2025, 10:15
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mobil Sipil Pakai Strobo Mobil Sipil Pakai Strobo (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena baru muncul di jalanan Indonesia dengan maraknya gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” yang ditujukan kepada kendaraan pejabat. Aksi ini menjadi bentuk perlawanan masyarakat terhadap penggunaan sirene dan lampu strobo yang kerap dipakai di jalan raya.

Bunyi khas “tot tot wuk wuk” dari sirene tersebut dinilai mengganggu ketertiban lalu lintas dan menimbulkan kesan arogan. Keluhan warganet membanjiri media sosial, menyoroti kendaraan dinas maupun berpelat khusus yang menggunakan fasilitas tersebut secara berlebihan.

Sebagai simbol protes, publik menciptakan dan menyebarkan stiker bertuliskan “Hidupmu dari pajak kami, Stop Strobo dan Sirine”. Gerakan ini pun semakin populer karena dianggap mewakili keresahan banyak pengguna jalan.

“Stop Tot Tot Wuk Wuk” menjadi sindiran keras terhadap praktik penyalahgunaan simbol prioritas di jalan. Tidak hanya kendaraan pribadi, sejumlah transportasi umum juga terlihat menempelkan stiker protes ini sebagai bentuk perlawanan.

Selain itu, berbagai pesan serupa juga viral, menegaskan bahwa pengguna jalan hanya rela memberi ruang kepada kendaraan darurat yang memang berhak menggunakan sirene. “PRIORITAS hanya kepada AMBULANCE & DAMKAR!!” tulis seorang warganet dengan akun geo*** di media sosial.

Baca Juga: Viral! Patwal di Puncak Pepet Pengendara Motor ke Selokan

Pesan tersebut menegaskan bahwa sirene dan strobo semestinya hanya dipakai oleh ambulans dan mobil pemadam kebakaran, bukan mobil pejabat atau kendaraan pribadi.

Gerakan ini mencerminkan meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya ketertiban, kesopanan, dan keadilan di jalan raya. Dengan makin meluasnya dukungan dari warganet, “Stop Tot Tot Wuk Wuk” kian menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap arogansi pengguna jalan yang mengatasnamakan jabatan.

x|close