"Tapi kali ini, saya kembali ke hotel dan berlutut, memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kebenaran mutlak kepada saya. Apakah Islam benar atau tidak, apakah Kristen benar atau salah, apakah Kristen Ortodoks benar atau salah. Saya berdoa beberapa saat sambil berlutut," sambungnya.
Beberapa saat setelah itu, David duduk dan memulai membaca Al-Qur'an. Ia mendalami teks tersebut dengan sungguh-sungguh dan pada akhirnya menemukan satu pemahaman yang sangat penting.
"Dengan intuitif, intelektual, emosional, dan spiritual, saya menyadari bahwa ini adalah firman Tuhan yang sejati," kata Abdul Rahman, nama baru yang dipilihnya setelah menjadi mualaf.
Baca Juga: Gegara Mimpi Bertemu Habib Luthfi, Satu Keluarga Buddha Ini Putuskan Jadi Mualaf
Dalam wawancara tersebut, pembawa acara juga mengungkapkan bahwa David telah menjalani umrah pada bulan Ramadan tahun ini.
Menurut Shia Waves, David menjelaskan bahwa ia tidak bisa mengabaikan Al-Qur'an, sama seperti tidak bisa mengabaikan keyakinan bahwa Tuhan adalah Esa, tidak memiliki sekutu, dan tidak memiliki anak. Ia juga mengungkapkan kewajibannya untuk melaksanakan salat seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.