Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto, melalui LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Padang, menyambangi keluarga almarhum Afif Maulana, seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang diduga dianiaya polisi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kak Seto turut berbela sungkawa atas meninggalnya Afif Maulana dalam tragedi Jembatan Kuranji di Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam kunjungannya, Kak Seto mendesak Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono segera mengungkap kasus penganiayaan terhadap Afif Maulana.
Terlebih, kata dia, dari 18 anak yang ditangkap, seluruhnya masih berusia di bawah umur di mata hukum.
"Kami meminta dan memohon kepada Bapak Kapolda Sumbar untuk tetap profesional menjaga citra positif Polri dalam menangani kasus ini," kata Kak Seto, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Selasa (9/7/2024).
Dia juga berharap pihak kepolisian membuka secara transparan terkait penyelidikan dan penyidikan hingga kasus itu tuntas, dan menemukan titik terang.
"Kami dan teman-teman dari LPAI mendesak agar aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dengan transparan, terbuka, dan mohon tidak ada yang ditutup-tutupi, dan semua harus mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," tambah pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah (Jateng), 72 tahun silam itu.