Ntvnews.id, Tel Aviv - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen Israel (Knesset), namun suasana sempat tegang ketika salah satu anggota parlemen tiba-tiba melakukan interupsi.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 14 Oktober 2025, anggota parlemen yang menginterupsi pidato Trump tersebut diketahui bernama Ayman Odeh. Ia menghentikan jalannya pidato untuk menyerukan pengakuan terhadap negara Palestina.
Sebelum kejadian itu, Odeh sempat menulis pernyataan keras di akun X miliknya.
“Kemunafikan di pleno ini sungguh tak tertahankan. Menobatkan Netanyahu melalui sanjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya, melalui kelompok yang terorganisir, tidak membebaskannya dan pemerintahannya dari kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Gaza, maupun dari tanggung jawab atas darah ratusan ribu korban Palestina dan ribuan korban Israel,” tulisnya.
Menurut Odeh, dirinya bersedia hadir dalam sidang Knesset karena adanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ia menegaskan bahwa perdamaian sejati hanya dapat terwujud dengan mengakhiri pendudukan dan mengakui negara Palestina.
“Tetapi hanya karena gencatan senjata dan kesepakatan keseluruhan, saya ada di sini,” tulisnya.
“Hanya dengan mengakhiri pendudukan, dan hanya dengan mengakui Negara Palestina di samping Israel, keadilan, perdamaian, dan keamanan bagi semua akan terwujud,” tambahnya.
Kunjungan Trump ke Israel dilakukan pada Senin, 13 Oktober 2025 waktu setempat, bertepatan dengan dimulainya pembebasan sandera Israel oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang digagas Trump.
Pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion, seperti dilaporkan AFP dan Al Arabiya. Setibanya di sana, Trump disambut langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog.
Baca Juga: Trump Kesal sama Spanyol Sampai Paksa NATO Keluarkan dari Anggota
Trump turut didampingi oleh Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, yang berperan dalam perundingan gencatan senjata Gaza. Putrinya, Ivanka Trump, juga tampak hadir mendampingi ayahnya.
Sebelum mendarat di Tel Aviv, Air Force One sempat melintasi Alun-alun Sandera Tel Aviv, tempat puluhan ribu orang berkumpul menunggu kedatangan para sandera yang baru dibebaskan.
Kedatangan Trump ke Israel ini terjadi setelah tujuh sandera dari kelompok pertama resmi dibebaskan oleh Hamas di Gaza dengan bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Kunjungan singkat tersebut menjadi simbol dukungan kuat Washington terhadap Tel Aviv. Setelah berpidato di Knesset dan bertemu keluarga para sandera, Trump dijadwalkan memimpin KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, bersama Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.