Ntvnews.id, Jakarta - Padupadan menjadi formula peringatan hari ulang tahun Sinar Mas ke-87 yang berlangsung di Sinar Mas Land Plaza, Jakarta Pusat. Area lobi Menara 2 mempertemukan internalisasi filosofi hidup pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja berwujud permainan interaktif digital berhadiah bagi siapapun yang mencobanya, diorama perjalanan sejarah serta pilar usaha Sinar Mas, replika sepeda yang dulu menemaninya berdagang keliling di Makassar, bahkan bersanding dengan bangunan warung menyerupai apa yang dulu menaungi dagangan Pak Eka sebelum dirinya memutuskan untuk berjualan memakai sepeda. Di sebelahnya, tersedia panggung terbuka di mana sejumlah band dari pilar usaha menunjukkan kemampuan mereka, menghibur rekan-rekannya.
Tak ketinggalan, yang selalu dihelat pada hari jadi Sinar Mas adalah Tjipta UMKM Fair, yang menempati sebagian lobi utama Menara 3. Sebanyak 15 anjungan pelaku usaha mikro kecil dan menengah binaan sejumlah pilar usaha Sinar Mas hadir memamerkan produk, serta upaya mereka naik kelas. “Keberadaan UMKM binaan sejalan dengan slogan Melaju Bersama, di mana keberlanjutan usaha berlangsung menggandeng masyarakat sekitar, mendampingi UMKM setempat hingga dapat naik kelas. Sekaligus menjadi pengingat bersama bahwasanya Sinar Mas dulu berawal dari UMKM,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman.
Mulai dari kerajinan tangan, busana, produk pertanian hingga produk kuliner, termasuk yang memiliki keunikan tersendiri seperti camilan keripik batubara asal Berau bisa diperoleh di sana. Memasuki penyelenggaraan kali ketika, Ferry mengajak para pelaku usaha yang hadir dalam Tjipta UMKM Fair memanfaatkan momentum ini untuk saling belajar, berbagi dan berjejaring seputar praktik bisnis terbaik.
Baca Juga: Sinar Mas Perkuat Pertahanan Nasional Melalui Partisipasi dalam Komponen Cadangan
Pentingnya padupadan beserta harmoni disampaikan oleh Board Member Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja dengan menekankan pentingnya kembali ke nilai-nilai dasar yang diwariskan Eka Tjipta Widjaja, yaitu Integrity, Positive Attitude, Commitment, Continuous Improvement, Innovation, dan Loyal atau yang dirangkum sebagai Sinar Mas Six Values.
“Ini sangat penting sekali, apalagi di era digital. Takutnya hanya bisa mengikuti arus tanpa adanya pegangan, itu akan berbahaya sekali. Tapi kalau kita punya value sebagai pegangan, kita bisa gunakan teknologi baru untuk menyejahterakan diri kita,” terangnya.
Head of Corporate Communication & CSR XLSMART, Dani M. Akhyar di sela kegiatan menuturkan mereka menginisiasi program Teman UMKM Indonesia yang terakhir telah menjangkau hingga 5.344 UMKM di berbagai kota. Dirinya mencontohkan sosok Jojo Paijo, pemilik jenama Jajanan Mamake, yang setelah mendapatkan pendampingan mampu meningkatkan tiras camilan stik sukun Mak Pingah besutannya dari mengolah 150 kg sukun senilai sekitar Rp9 juta setiap bulan, hingga meningkat menjadi Rp25 juta per bulan lewat olahan hingga 450 kg sukun.
Total omzet mereka bahkan menembus Rp182 juta sejak 2022 dengan pertumbuhan 20 sampai 30 persen setiap tahun. “Bila sebelumnya akses pasar hanya terbatas di Cilacap. Setelah digitalisasi, jangkauannya meluas, bahkan sampai luar negeri,” ujar Dani.
Baca Juga: Sinar Mas Bangun Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia
Sementara Nurbaity, pemilik Premium Betty’s Kitchen yang sejak tahun 2019 mengembangkan aneka olahan berbahan dasar ikan tenggiri, cake, beragam jenis minuman, hingga produk kerajinan tangan menuturkan bila pendampingan perusahaan memberikannya cakrawala lebih luas kala berbisnis. Pendampingan dari Sinar Mas Land sepanjang tiga tahun terakhir menempatkannya berada di tingkatan Advance, yang membawanya mengenal kiat manajemen usaha berikut tata kelola keuangan yang jauh lebih baik. “Saya sekarang masih berproses membuat frozen packaging karena sudah ada permintaan dari luar kota, sehingga kemasannya harus lebih tahan lama,” jelasnya. Nurbaity mengaku keikutsertaannya di Jakarta ini merupakan kali pertama, setelah sebelumnya baru berkesempatan tampil dalam Festival UMKM BSD 2023.
Eskalasi bisnis tidak mesti berupa lompatan besar, sebagaimana Sinar Mas yang membutuhkan hingga 87 tahun untuk menjadi seperti saat ini, dan masih terus berproses hingga kini.
Franky dalam pengantarnya merefleksikan hal ini sebagai upaya konsisten, berlangsung setiap hari, meski itu hanya berupa perbaikan kecil.
Baca Juga: Wakil Panglima TNI Lepas Satgas Kizi TNI Minusca untuk Misi Perdamaian di Afrika Tengah
(Sumber: Antara)