Kepala Pelabuhan Penyeberangan Tampo Sulteng Ditemukan Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 10:32
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Kepala Pelabuhan Penyeberangan Tampo Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Raha bernama La Onus (51) asal Desa Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan meninggal dunia, Rabu (22/10/2025) pagi. Kepala Pelabuhan Penyeberangan Tampo Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Raha bernama La Onus (51) asal Desa Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan meninggal dunia, Rabu (22/10/2025) pagi. (kendariinfo)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Pelabuhan Penyeberangan Tampo Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Raha bernama La Onus (51) asal Desa Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan tewas, Rabu (22/10/2025) pagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, mengatakan pada pukul 06.15 Wita, tim SAR Gabungan menemukan La Onus dalam keadaan meninggal sekitar 5,66 mil laut arah barat dari posisi terakhir hilang di sekitar perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Muna.

“Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga,” kata Amiruddin dikutip dari kendari info.

Dengan ditemukannya La Onus, operasi SAR terhadap dua orang korban yang hilang terjatuh dari longboat setelah tertabrak kapal tongkang Buana dinyatakan selesai dan ditutup.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kendariinfo (@kendariinfo)

“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” lanjutnya.

Sementara menurut laporan resmi KUPP Kelas II Raha, tugboat (TB) Buana Marine XXI dengan gandengan kapal tongkang Barge (BG) Buana Jaya 3321 saat itu sedang melakukan pelayaran dari Morowali menuju Pelabuhan Pomalaa, Sabtu (18/10) siang. Saat melintas di perairan Tampo, tiba-tiba muncul perahu nelayan yang hendak memotong haluan tongkang.

“Perahu nelayan tersebut terbalik di depan atau haluan tongkang jam 13.40 Wita. Nakhoda dan crew segera memanggil perahu yang ada di sekitar kejadian untuk melakukan pencarian terhadap nelayan yang mengalami insiden tersebut,” kata Kepala KUPP Raha, Hamjan.

Diberitakan sebelumnya, La Onus bersama dua rekannya Muhtari (48) dan La Rone (63) yang menumpangi longboat tertabrak kapal tongkang Buana di sekitar perairan antara Tampo dan Pulau Renda, pada Sabtu (18/10) siang. Namun, Muhtari berhasil selamat. Sementara La Rone ditemukan meninggal pada Minggu (19/10) pagi.

Baca Juga: Jasad Nelayan Tenggelam di Pantai Tegalbuleud Sukabumi Belum Ditemukan

x|close