Presiden Ramaphosa Undang Prabowo Hadiri KTT G20 di Johannesburg Afrika Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 15:38
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden RI Prabowo Subianto (ketiga kiri) dalam pertemuan bilateral pada sesi Presiden RI Prabowo Subianto (ketiga kiri) dalam pertemuan bilateral pada sesi (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa secara resmi mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan, pada akhir November 2025. Negara tersebut diketahui menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara pertemuan tahunan para pemimpin ekonomi terbesar dunia itu.

"Tahun ini, Afrika Selatan mendapat kehormatan menjadi tuan rumah presidensi G20 dan kami sangat menghargai peran serta Indonesia. Kami senang yang mulia akan hadir dalam KTT pemimpin G20 di Johannesburg bulan depan," kata Ramaphosa saat jamuan makan siang resmi di Istana Merdeka, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ramaphosa menekankan pentingnya kehadiran Indonesia dalam forum G20, karena hal tersebut dinilai akan meningkatkan wibawa dan representasi negara-negara Global Selatan di forum internasional tersebut. Ia menilai, Indonesia dan Afrika Selatan sama-sama memiliki posisi strategis di kawasan masing-masing.

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan ke Istana, Prabowo: Persahabatan Dunia Selatan yang Semakin Erat

"Berpartisipasi dalam forum seperti ini dan mulai menyuarakan peran penting yang dimainkan oleh negara-negara global selatan yang mendukung hubungan dagang yang baik, investasi, dan kemajuan ekonomi di antara mereka. Jadi kami ingin hal ini terus berkembang," ujarnya.

Lebih lanjut, Ramaphosa juga mengundang langsung Presiden Prabowo beserta para menterinya untuk datang ke Afrika Selatan dan meninjau langsung berbagai peluang kerja sama yang dapat dijajaki antara kedua negara. Ia menilai, banyak sektor potensial yang bisa dikembangkan secara bersama.

"Namun yang lebih penting, kita memiliki banyak kesamaan dalam tantangan yang harus kita atasi, seperti pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Ini adalah tantangan-tantangan yang harus kita hadapi," tutur Ramaphosa.

x|close