Pemerintah Angkut 325 Ton Material Radioaktif dari Kawasan Industri Cikande

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 17:11
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani di Serang, Kamis (23/10/2025) Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani di Serang, Kamis (23/10/2025) (ANTARA)

Ntvnews.id, Serang - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengangkut lebih dari 325 ton material terkontaminasi radioaktif Cesium-137 dari kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, untuk mempercepat proses dekontaminasi dan memastikan tidak ada paparan radiasi tersisa. 

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Rasio Ridho Sani, mengatakan bahwa pemindahan material dilakukan sebagai langkah penting dalam proses pemulihan lingkungan.

“Hingga saat ini, material yang sudah berhasil dipindahkan mencapai 325,7 ton atau sekitar 205,2 meter kubik. Semua material dibawa ke interim storage PT PMT untuk penyimpanan sementara yang aman,” ujarnya di Serang, Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca Juga: Kondisi Terkini Pekerja Terpapar Radioaktif Cesium 147 di Cikande

Ia menegaskan seluruh proses dilakukan dengan pengawasan ketat dari tim teknis Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menggunakan prosedur yang mengacu pada standar internasional.

“Kami memastikan seluruh tahapan sesuai prinsip kehati-hatian demi keselamatan masyarakat dan petugas,” katanya.

Rasio menambahkan bahwa masyarakat di sekitar lokasi penyimpanan sementara tidak terdampak langsung, karena area penyimpanan berada di zona aman.

“Kami tetap memantau kondisi lingkungan sekitar secara berkala,” ujarnya.

Baca Juga: Kemensos Pastikan BLTS Rp900 Ribu Masih Dalam Proses Validasi Data Penerima

Ia menjelaskan bahwa pemindahan material tersebut juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat pemulihan lingkungan pascakejadian kontaminasi radioaktif yang ditemukan pada September lalu.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close