Besok Warga Sekitar Bakal Demo Tuntut Penutupan RDF Rorotan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 14:49
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah warga membentangkan spanduk saat mengikuti unjuk rasa di depan kawasan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Rorotan, Jakarta Utara, Jumat, 21 Maret 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc. Ilustrasi - Sejumlah warga membentangkan spanduk saat mengikuti unjuk rasa di depan kawasan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant, Rorotan, Jakarta Utara, Jumat, 21 Maret 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah warga dari berbagai kluster perumahan di sekitar Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, berencana menggelar unjuk rasa untuk menuntut penutupan fasilitas pengolahan sampah tersebut.

“Kami berharap RDF ini ditutup karena sudah tiga kali melakukan uji coba tapi hasilnya masih berdampak kepada warga. Ada yang sakit mata, batuk pilek, hingga Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” ujar Koordinator Forum Warga sekaligus Ketua RT 18 Cakung Timur (Shinano, Mahakam & Savoy JGC) Wahyu Andre Maryono di Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Wahyu menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa akan digelar di area RDF Rorotan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung. Ia menambahkan, warga juga berencana mendatangi Balai Kota DKI Jakarta agar tuntutan mereka mendapat perhatian pemerintah.

“Dalam aksi yang pertama kami ada 500 orang dan besok ini akan ada 1.500 warga yang berunjuk rasa,” katanya.

Baca Juga: Puluhan Anak di Cakung Timur Sakit Diduga Akibat Uji Coba RDF Plant Rorotan

Apabila upaya tersebut tidak membuahkan hasil, warga berencana menempuh langkah hukum dengan melapor ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada RDF Rorotan.

“Ini upaya terakhir nantinya,” ujar Wahyu.

Ia menilai, tiga kali uji coba RDF yang dilakukan pada Februari–Maret 2025, Juni–Juli 2025, dan Oktober–November 2025 belum menunjukkan hasil yang memadai karena masih menimbulkan polusi udara yang berdampak negatif terhadap warga sekitar.

Baca Juga: Ahli Lingkungan ITB Sebut RDF Plant Rorotan Aman Beroperasi

“Ada 20 warga saya terpapar dan membuat mereka sakit,” ucapnya.

Selain itu, kata Wahyu, pihaknya juga telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung agar warga dapat menyampaikan langsung keluhan mereka mengenai operasional RDF Rorotan.

Menurutnya, lokasi RDF berjarak sekitar 800 meter dari kawasan perumahan, yang sebenarnya telah berdiri lebih dulu sebelum fasilitas pengolahan sampah itu dibangun.

“Perumahan ini lebih dulu ada dibanding RDF. Bahkan RDF ini dibangun di tengah permukiman penduduk,” kata Wahyu.

(Sumber: Antara) 

x|close