Supermoon November 2025 Hadir dengan Bulan Lebih Besar dan Terang, Ini Waktunya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 15:38
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
 Penampakan gerhana bulan total di langit Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua tahun 2022 lalu. Penampakan gerhana bulan total di langit Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua tahun 2022 lalu. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena langit yang memukau, Supermoon, akan kembali menghiasi langit malam pada 5 November 2025. Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dibanding purnama biasa.

Informasi mengenai waktu terbaik pengamatan dan tips menyaksikannya diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Planetarium Jakarta.

Berdasarkan keterangan resmi akun Tanda Waktu BMKG (@tandawaktubmkg), fase Purnama Perigee atau Supermoon akan terjadi pada Rabu, 5 November 2025 pukul 20.19 WIB karena Jarak Bumi dan Bulan sekitar 356.980 kilometer sereta kuran semi-diameter 16' 43,87.

Baca Juga: 690 SPPG Sudah Bersertifikat, Target Semua Diperiksa Sebulan Ini

BMKG mencatat bahwa Bulan akan berada tepat di titik Perigee (titik terdekat Bulan dari Bumi) pada Kamis, 6 November 2025 pukul 05.28 WIB dengan jarak terdekat sekitar 356.833 kilometer.

Jarak ini menjadi yang terpendek antara Bumi dan Bulan sepanjang tahun 2025. Jika dibandingkan dengan Purnama Apoge (titik terjauh Bulan dari Bumi) pada 13 April 2025, Supermoon kali ini akan tampak sekitar 14% lebih besar di langit malam.

Ilustrasi - Penampakan gerhana matahari sebagian saat pengamatan menggunakan teleskop di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solo, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Kamis 20 April 2023. Kegiatan pengamatan tersebut untuk membekali siswa ilmu dasar tentang gerhana <b>(Antara)</b> Ilustrasi - Penampakan gerhana matahari sebagian saat pengamatan menggunakan teleskop di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solo, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Kamis 20 April 2023. Kegiatan pengamatan tersebut untuk membekali siswa ilmu dasar tentang gerhana (Antara)

"Fase Purnama terjadi pada 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Jarak Bumi - Bulan saat Fase Purnama 5 November 2025 adalah 356.980 km (Purnama Perige). Dengan ukuran Semi-Diameter Bulan sebesar 16' 43,87"," tulis BMKG dalam akun X, dikutip Senin, 3 November 2025.

BMKG menjelaskan bahwa fenomena Supermoon dapat diamati langsung dengan mata telanjang, terutama dari lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya. Waktu pengamatan terbaik adalah sejak Bulan terbit hingga mencapai puncak kecerahannya sekitar pukul 20.00 WIB. 

Baca Juga: Airbus Sebut Pesawat A400M Milik TNI AU Miliki Kemampuan Serbaguna

"Untuk menyaksikan Supermoon di Indonesia dapat dimulai setelah bulan terbit pada sore menjelang malam. PUNCAK FASE PURNAMA akan terjadi pukul 20.19 WIB," jelas BMKG.

Masyarakat disarankan untuk memilih area lapang, seperti pantai, perbukitan, atau alaman rumah dengan pemandangan langit terbuka. Penggunaan teleskop atau kamera dengan lensa panjang juga disarankan untuk menangkap detail permukaan Bulan lebih jelas.

Fenomena ini menjadi momen langka yang patut dinikmati, karena Supermoon hanya terlihat beberapa kali dalam setahun. Dengan panduan BMKG, masyarakat dapat mempersiapkan lokasi pengamatan dan perangkat pendukung agar pengalaman menyaksikan Bulan terbesar tahun ini semakin maksimal.

x|close