Prabowo Singgung Angka Keberuntungan Saat Resmikan Pabrik Petrokimia di Cilegon

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan perasaannya ketika meresmikan Kompleks Petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis, 6 Novembe 2025.. Dalam sambutannya, ia menyinggung perjalanan panjang proyek tersebut yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.

"Jadi ini hari baik, karena, angka 8 itu angka keberuntungan, bagi saya. So I, thank you very much, undang saya, tanggal ini, hari ini. Jadi, pas sekali. Berarti, saya yang beruntung. Pak Jokowi yang capek-capek merintis, aku yang meresmikan," ujarnya.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo sebenarnya telah diundang untuk hadir dalam peresmian pabrik tersebut, namun berhalangan hadir. Ia menegaskan pentingnya menghormati para pemimpin terdahulu yang telah berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo: Jokowi Telpon Saya Belum Bisa Hadir

"Saya menghormati semua pemimpin yang baik, saya hormati semua pemimpin sebelum saya,” tegas Prabowo.

Prabowo Subianto dalam Acara Peresmian Pabrik Lotte Chemical Indonesia Cilegon (Istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara juga menyinggung makna tanggal peresmian pabrik yang dianggap membawa keberuntungan. Pabrik tersebut diresmikan pada tanggal 6 November 2025.

"Dan juga hari ini hari yang baik. Ternyata waktu saya lihat tadi ya, tanggalnya, 6 November, ya, tahun 2025. 6, kalau November kan bulan 11, 6 tambah 11. 1,1 kan 2. 6 tambah 2 berapa? 8. 2025, berapa? 9. 2, 2, 5. 8 sama 9? 17. 1 sama 7? 8," kata Prabowo sambil tersenyum.

Baca Juga: Prabowo Bantah Isu Dikendalikan Jokowi: Aku Teman Baik sama Beliau, Kok Takut?

Kompleks Petrokimia ini merupakan bagian dari Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) yang menjadi salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara. Pabrik ini dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp59,37 triliun, dan diharapkan mampu memperkuat industri bahan baku kimia nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor.

Fasilitas tersebut akan memproduksi berbagai bahan kimia penting seperti etilena hingga xilena, yang menjadi bahan dasar bagi banyak industri di Indonesia, mulai dari pembuatan botol plastik, cat, hingga peralatan medis.

Peresmian proyek strategis ini menjadi simbol keberlanjutan pembangunan nasional dan sinergi antar pemerintahan dalam memperkuat kemandirian industri dalam negeri.